Bandar Lampung, IDN Times - Jumlah partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 di Provinsi Lampung hanya 65.39 persen. Angka ini dinilai pengamat politik rendah lantaran ditengarai beberapa faktor penyebab.
Berdasarkan data diterima IDN Times, partisipasi pemilih pada pemilihan bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota di 15 Pilkada se-Provinsi Lampung hanya bisa mencatatkan 65.39 persen, atau hanya diikuti oleh 4.267.976 pemilih dari total 6.515.869 daftar pemilih tetap (DPT).
Alhasil, lebih dari 2 juta pemilih tersebar di 13.282 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tercatat tidak menggunakan hak pilih. Jumlah ini juga jauh lebih rendah dibandingkan partisipasi pemilih saat Pilpres pada Februari 2024 kemarin yang mampu mencatatkan angka 80,64 persen.
"Rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada kemarin dimungkinkan beberapa aspek yang mempengaruhi masyarakat tidak memilih. Pertama aspek teknis, pemilih tidak memilih karena urusan mendesak. Kedua, teknis politis ada yang tidak terdaftar dalam DPT, ini juga terkait perasaan pemilih yang tidak percaya pada kandidat partai," ujar Akademisi Universitas Lampung, Bendi Juantara dikonfirmasi, Senin (9/12/2024).