Suasana belajar di Rumah Edukasi Kaki Langit di Kota Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)
Sejumlah orang tua murid mendukung kebijakan Pemerintah Kota Bandar Lampung memperpanjang kegiatan belajar mengajar (KBM) metode dalam jaringan di rumah jenjang PAUD-SMP. KBM diperpanjang hingga 31 Oktober 2020
Irmawati Aruan, warga Kelurahan Way Dadi Baru, Sukarame, Bandar Lampung menjelaskan, siswa belajar daring di rumah menjadi pilihan paling ideal saat ini merujuk situasi pandemik COVID-19 belum berakhir. Terpenting menurutnya, keselamatan anak menjadi prioritas para orang tua.
“Adanya konsep penerapan protokol kesehatan di sekolah tidak serta merta menjamin siswa aman belajar di kelas. Wabah (corona) ini nyata dan belum berakhir. Bahkan anak-anak pun bisa kena. Terpenting kesehatan dan keselamatan jadi prioritas,” ujar ibu yang memiliki putra bersekolah Taman Kanak-Kanak ini, Selasa (25/8/2020).
Pendapat lainnya disampaikan Dewi Karunia, warga Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung. Anaknya saat ini duduk kelas 2 Sekolah Dasar (SD). Ia baru mengetahui KBM di rumah diperpanjang hingga 31 Oktober dari awak media. Ia tak mempermasalahkan adanya kebijakan tersebut digulirkan Pemkot Bandar Lampung.
“Pemkot pastinya punya alasan kenapa itu diperpanjang (KBM di rumah). Saya juga ga masalah anak masih belajar daring di rumah. Memang anak saya pernah bilang kangen ingin ke sekolah dan bertemu teman-teman. Saya beri pengertian kepadanya, kondisi saat ini belum bisa ke sekolah karena corona belum berakhir,” ujarnya.
Anto Sujarwo, warga Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, mengatakan, kebijakan perpanjangan KBM di rumah oleh Pemkot Bandar Lampung berlaku untuk jenjang hingga SMP saja. Ia memiliki satu anak perempuan jenjang SMA. Jenjang tersebut menjadi kewenangan Pemprov Lampung.
“Saya belum dapat info pasti, untuk SMA ini diperpanjang sampai Oktober juga atau Awal September ini sudah bisa belajar di sekolah. Informasi-informasi seperti ini sebaiknya cepat disosialisasikan oleh pemerintah melalui media apapun agar cepat diterima kami selaku orangtua murid. Kapan pun siswa bisa belajar di sekolah, kami mendukung saja,” ujarnya.