Bandar Lampung, IDN Times - Pandemik COVID-19 berdampak pada semua sektor, tak terkecuali bagi para pedagang di pasar tradisional di Indonesia. Namun geliat pasar tradisional diyakini banyak pihak mampu menopang perekonomian negara, tetapi tidak untuk para pedagangnya.
Segala cara harus mereka lakukan agar bisa bertahan saat pagebluk kali ini. Jumlah pembeli atau konsumen mereka dipastikan menurun karena semua orang membatasi diri untuk keluar rumah.
Pasar sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli pun berpotensi menimbulkan kerumunan sehingga meningkat risiko penularan COVID-19.
Belum lagi perilaku pedagang yang selalu dicap membandel dalam menerapkan protokol kesehatan, khususnya tidak benar menggunakan masker dan berkerumun, tidak jaga jarak. Kenyataan pahit tersebut berpengaruh pada pendapatan mereka. Tidak hanya itu, nama sejumlah pedagang yang masuk kategori kurang mampu juga luput dari daftar bantuan sosial pemerintah.
Berikut rangkuman IDN Times mengenai kondisi beberapa pedagang di pasar tradisional Lampung yang terdampak pandemik COVID-19.
