Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga pesisir Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Bandar Lampung, IDN Times - Beberapa nelayan mengaku tak bisa melaut saat ini dikarenakan sulit mendapatkan bahan bakar Solar. Seperti diungkapkan salah seorang nelayan di Pulau Pasaran bernama Junaidi. Ia sudah tak melaut sekitar tiga bulan karena hal tersebut.

Akibatnya, ia harus bertopang pada pilihan pekerjaan serabutan seperti kuli bangunan atau penyadap kelapa untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Jikapun dipaksakan mencari ikan, ia hanya akan mencari di pinggir laut dengan perahu kecil.

“Saya gak melaut karena cuaca juga, bahan bakar susah didapat juga. Makanya sekarang paling kerjaannya benerin jaring dan cari ikan di pinggir laut aja,” katanya.

Namun pernyataan ini langsung ditepis oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bandar Lampung, Erwin. Ia mengatakan nelayan saat ini banyak tak bisa melaut bukan karena kesulitan Solar melainkan cuaca ekstrem.

“Saya belum pernah dengar kok nelayan kekurangan Solar. Solar itu cukup, ada. Mereka gak bisa melaut bukan karena sulit Solar tapi karena cuaca ekstrem,” katanya ketika diwawancarai di kantornya, Kamis (2/3/2023).

1. Nelayan harus punya surat pas kecil untuk beli solar

Ilustasi pesisir Lampung. Pesisir Pulau Pasaran Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Namun, Erwin menyebutkan nelayan kapal kecil memang harus punya surat pas kecil (surat kapal) untuk bisa membeli Solar sebagai kebutuhan kapalnya.

“Karena memang kita menghindari adanya penimbunan atau disalah gunakan. Soalnya mereka kan belinya pake jeriken kan. Takutnya ternyata dia bukan nelayan tapi ngakunya nelayan, beli, terus dijual lebih mahal ke luar,” ujarnya.

Sedangkan untuk kapal besar, ia mengatakan kapal-kapal seperti itu sudah tentu harus mengantongi surat izin untuk berlayar. Sehingga mereka bisa menunjukan surat kapal atau surat izin berlayar untuk membeli Solar.

2. Nelayan kapal kecil juga wajib punya surat kapal untuk beli solar

Editorial Team

Tonton lebih seru di