Metro, IDN Times - Musim kemarau 2024, Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin
meminta para lurah dan camat untuk aktif memantau kondisi warga mengalami kekeringan. Menurutnya, hal ini bertujuan memastikan kondisi pasokan air untuk masyarakat tercukupi.
Wahdi juga meminta masyarakat untuk melapor, bila ada warga yang membutuhkan pasokan air. Itu dikarenakan pemerintah daerah telah menyediakan pos-pos bantuan untuk memberikan pasokan air kepada masyarakat membutuhkan.
Menurut Wahdi, saat ini Metro belum ada laporan terkait kekurangan air. Namun ada beberapa warga masih menggunakan sumur, dan usianya sudah tua.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar warga bisa lapor ke tim kegawatdaruratan melalui call center 112 berkolaborasi dengan BPBD dan OPD terkait kedaruratan serta perangkat lurah serta camat, untuk mengatasi persoalan kekeringan.
"Kota Metro memiliki kader masyarakat tanggap darurat. Bahkan menjadi satu-satunya daerah dari kabupaten kota yang memiliki integrasi emergency call center 112," ujarnya, Selasa (17/9/2024).
Disampaikan Wahdi, di tahun 2025 Kota Metro akan memiliki hanggar yang tersegmentatif. Saat ada situasi kegawatdaruratan masyarakat bisa menghubungi call center 112.
"Jadi nanti masyarakat bisa melaporkan jika terjadi hal yang bersifat urgency seperti kebakaran dan kekeringan melalui call center 112 yang sudah terintegrasi di setiap OPD terkait," terangnya.
Menurut Wahdi, jika terjadi kondisi darurat, masyarakat tidak perlu panik, cukup menghubungi call center 112, nantinya akan ada tim yang turun ke lapangan. Layanan tersebut akan berfungsi 1×24 jam dan bebas biaya pulsa.
"Untuk persoalan kekeringan di Kota Metro Sepertinya saya yakin itu tidak terjadi tapi untuk mengantisipasi itu pemerintah Kota Metro dipastikan sudah siap,” tegasnya.