MPP Metro, Era Baru Pelayanan Publik dan Pertumbuhan Iklim Investasi

Denny mengatakan, kehadiran MPP di Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai lokasinya strategis yakni di Jalan Jenderal Sudirman (depan Taman Merdeka) Kota Metro. Harapannya, akan memudahkan masyarakat mengakses berbagai layanan.

“Selain itu lewat MPP juga diharapkan menjadi salah satu pendorong tumbuhnya investasi di daerah. Terintegrasinya berbagai jenis layanan perizinan dan nonperizinan didalam satu gedung memberi kemudahan dalam sektor investasi, ”jelasnya.

Denny mengatakan secara nasional sendiri pemerintah terus mendorong kelahiran MPP di seluruh Indonesia. Hingga April 2022 ada 59 MPP di 508 kabupaten/kota di Indonesia telah berdiri. Jumlah tersebut baru memenuhi sekitar 11 persen dari jumlah keseluruhan.

MPP merupakan hasil tiru praktik pelayanan publik di Georgia Amerika Serikat terbukti berhasil memberikan pelayanan publik dengan beragam penghargaan Internasional yang didapatkan.

Selain itu Denny menjelaskan, lewat konsep kobaloratif goverment diharapkan akan memberikan kemudahan bagi masyarakat agar mendapat pelayanan maksimal, cepat dan tidak berbelit-belit. Ia juga berharap, kehadiran MPP mengintegrasikan berbagai layanan perizinan ini juga akan meningkatkan investasi ke Kota Metro.

“Lewat SOP yang jelas dan transparan diharapkan para investor akan dimudahkan dalam mengurus berbagai perizinan sehingga kedepan akan menjadikan Kota Metro sebagai mitra strategis untuk menopang dunia usaha,” ungkapnya.

Beberapa waktu sebelumnya saat meninjau MPP, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin mengatakan, Pemerintah Kota Metro terus berinovasi memberikan kemudahan dan pelayanan bagi warga dengan berbagai inovasinya guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), terhormat dan bermartabat.

“Setiap warga berhak mendapatkan akses yang sama terhadap seluruh pelayanan pemerintah. Kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keterbukaan, keamanan dan kenyamanan menjadi prinsip-prinsip dasar dalam penyelenggaran pelayanan publik oleh pemerintah,” kata Wahdi.

Menurutnya, kehadiran MPP merupakan salah satu bentuk dari reformasi birokrasi di bidang pelayanan publik dilaksanakan oleh Pemkot Metro. “Tidak hanya tempat terintegrasinya berbagai layanan, harapannya MPP juga terus dikembangkan agar bisa beradaptasi dengan iklim digital,” ujarnya.

Wahdi juga berharap, kehadiran MPP di Kota Metro akan menjadi era baru pelayanan publik semakin mendorong kemudahan berusaha berkontribusi pada pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah serta mendukung optimalisasi berbagai potensi daerah,” jelasnya.

Ketua DPRD Metro, Tondi Nasution berharap keberadaan MPP di Kota Metro akan mampu berfungsi optimal dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. “Jadi jangan sekadar di launching setelah itu ditinggal tapi betul-betul berfungsi untuk memberikan pelayanan publik yang maksimal kepada masyarakat,” ujarnya.