Motif Ibu Bunuh Balita di Lampung: Suami Jarang Pulang Mau Nikah Lagi

Intinya sih...
- Ibu di Lampung Timur nekat membunuh anaknya yang berusia 6 bulan
- Pelaku diduga mengalami depresi karena suami jarang pulang dan akan menikah lagi
- Pelaku saat ini tengah menjalani perawatan medis setelah percobaan bunuh diri
Lampung Timur, IDN Times - Polisi mengungkap motif ibu kandung di Kabupaten Lampung Timur nekat menghilangkan nyawa balitanya masih berusia 6 bulan. Pelaku diduga mengalami gangguan kesehatan mental.
Pelaku Umi Dasifa warga Dusun 3 Desa Way Areng, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur. Sementara korban ialah tak lain anak kandungnya inisal HS (6 bulan).
"Dari serangkaian pemeriksaan saksi-saksi, insiden ini kuat dipicu karena suami yang bersangkutan jarang pulang dan akan menikah lagi dengan orang lain sehingga depresi," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik kepada IDN Times, Sabtu (11/1/2025).
1. Pelaku masih belum sadarkan diri
Pascakejadian tersebut, Umi melanjutkan, pelaku Umi Dasifa kini tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit, usai melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menyayat tangan sebelah kiri dan meminum obat semut hingga tak sadarkan diri.
Meski demikian, petugas kepolisian telah melakukan pengawalan dan penjaga ketat terhadap pelaku Umi Dasifa selama dirawat di rumah sakit. "Pelaku sampai saat ini masih di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangan, dikarenakan pelaku masih dalam kondisi belum sadarkan diri," ucap Umi.
2. Polisi amankan lokasi kejadian
Selain rumah sakit, Umi menambahkan, petugas juga telah mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi secara mendalami.
"Sejauh ini, korban depresi sebab permasalahan keluarga, kasus ini masih terus dialami," kata Kabid Humas.
3. Barang bukti golok hingga sebotol obat semut
Dalam pengungkapan kasus pembunuhan anak balita oleh ibu kandung ini, polisi telah menemukan dan mengamankan barang bukti berupa sebilah golok digunakan pelaku membacok anaknya sebanyak dua kali tepat di bagian kepala.
Selain itu, petugas turut mengamankan sebotol obat semut sempat ditegak pelaku Umi Dasifa guna mengakhiri hidup tepatnya usai membunuh anaknya.