Minyak Goreng Rp13 Ribu per Liter Bakal Didistribusi di Pasar Ini

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan lantaran minyak goreng MinyaKita digadang bakal dijual Rp14.000 saja per liternya belum tersedia di pasaran, maka pemerintah kota ingin segera mengeluarkan minyak goreng curah murah ini.

Selain itu, sesuai amanat Menteri Perdagangan, minyak goreng curah ini wajib tersedia minimal 2 tangki di tiap pasarnya, dan Eva Dwiana sedang berusaha menyanggupi itu.

“Gak cuma di Bandar Lampung aja, semua kabupaten/kota juga begitu. Semoga ini bisa jadi angin segar buat kita dan semua berjalan lancar,” kata Eva.

Wilson Faisol menyampaikan, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Bulog terkait pengadaan minyak goreng curah dan penyediaannya akan disesuaikan dengan permintaan pasar.

“Insya Allah kita akan coba sediakan itu 2 ton atau 2000 kilo tiap harinya. Karena memang kebutuhan kita kan kira-kira berada di angka segitu,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Rumah Pangan Kita karena penjual tidak bisa langsung membeli dari Bulog, dan harus melalui distributor yaitu Rumah Pangan Kita.

Wilson juga mengimbau agar masyarakat tidak lupa menyiapkan potokopi KTP ketika hendak membeli minyak goreng nanti. Hal itu bertujuan untuk pendataan di Rumah Pangan Kita.

Sebelumnya, rencana pembelian minyak goreng ini diharuskan menggunakan aplikasi Pedulilindungi. Namun, pada kunjungannya di Bandar Lampung Selasa (12/7) lalu, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan merelaksasi persyaratan tersebut.

“Tidak semua gampang memakai PeduliLindungi. Jadi kita relaksasi dululah, yang penting masyarakat bisa cepat dapat dan harganya (minyak goreng curah) terjangkau murah," ujarnya.

Ia juga menambahkan saat ini produk MinyaKita belum ada di pasaran dikarenakan masih dalam proses pengemasan.

“Iya memang belum ada ya (MinyaKita), kita tunggu saja ya karena masih proses pengemasan. Semoga saja bisa cepat selesai dan segera didistribusikan ke masyarakat,” tutupnya.