ilustrasi pasangan berkonsultasi dengan dokter mengenai masalah kesuburan atau kemandulan (freepik.com/gpointstudio)
Faktor penyebab infertilitas dibagi 2 yakni internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari masalah hormonal yang berarti gangguan pada hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron. Itu mengganggu ovulasi pada wanita atau produksi sperma pada pria.
Ada juga kondisi medis dimana seseorang mengalami penyakit seperti endometriosis, sindrom ovarium polikistik (PCOS), atau infeksi saluran reproduksi yang dapat mempengaruhi kesuburan. Pada pria, masalah seperti varikokel atau infeksi juga dapat berkontribusi.
Sedangkan faktor eksternal, akibat gaya hidup semisal kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan hingga penggunaan obat-obatan terlarang. Selain itu, berat badan yang sangat rendah atau tinggi juga dapat mempengaruhi kemampuan untuk hamil.
Selanjutnya, stres yang bersifat berat atau kronis dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan fungsi reproduksi. Usia juga menjadi salah satu faktor berkontribusi dalam kesuburan karena seiring bertambahnya usia maka kualitas dan kuantitas sel telur pada wanita serta sperma pada pria mulai menurun.
Menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mengikuti pola hidup sehat tetap merupakan cara terbaik untuk mendukung kesuburan. Infertilitas adalah masalah kesehatan yang kompleks dengan berbagai penyebab yang mungkin. Artinya, mitos tentang air galon yang menyebabkan infertilitas tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat alias hoaks. Faktanya, hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang kuat yang membuktikan hubungan langsung antara konsumsi air galon dan gangguan kesuburan.