Gagasan mendirikan Gaharu Center ITERA tersebut karena Indonesia merupakan negara penghasil gaharu terbesar di dunia yang masih minim dalam penelitian dan pengolahan.
Hal itu disampaikan Kepala BPDASHL Way Seputih Way Sekampung, Idi Bantara. Menurutnya, Indonesia masih sangat minim penelitian dan pengembangan produk gaharu, sehingga pasar gaharu di Indonesia masih minim. Padahal, gaharu dinilai dapat menjadi sumber kesejahteraan masyarakat.
Ia menambahkan, ITERA membangun Gaharu Center, hal tersebut menjadi penyemangat baru bagi masyarakat praktisi gaharu. Sebab selama ini, usaha yang dilakukan masih sebatas penjualan bibit, belum sampai pada produksi.
“Semoga ITERA dapat memberikan sentuhan iptek dalam pengembangan gaharu, sehingga akan terbuka pasar. Gaharu Center ITERA, menjadi spirit baru tidak hanya untuk Lampung, dan Sumatera tetapi Indonesia,” ujar Idi.
Ketua pelaksana kegiatan penanaman yang juga Koordinator Program Studi Teknik Kimia ITERA, Akhmad Zainal Abidin, menambahkan, pohon gaharu sebagai salah satu komoditas khas Sumatera akan terus dikembangkan mulai dari manajemen produk, proses, hingga industri. Adanya Gaharu Center, diharapkan ITERA mampu menjadi kampus yang terdepan dalam mengembangkan riset-riset tentang gaharu.