Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pembahasan Penerapan Standar Kebersihan dan Higienitas Pangan dalam Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kota Metro
Pembahasan Penerapan Standar Kebersihan dan Higienitas Pangan dalam Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kota Metro (Dok.Pemkot Metro)

Intinya sih...

  • Pentingnya kebersihan dapur dan penyimpanan pangan yang benar

  • IPAL jadi komponen vital menjaga kebersihan dapur

  • Pentingnya sertifikasi untuk memastikan keamanan pangan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Metro, IDN Times - Wakil Wali Kota Metro, M Rafieq Adi Pradana, menegaskan pentingnya penerapan standar kebersihan dan higienitas pangan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Rafieq menekankan kebersihan bukan hanya pelengkap, melainkan fondasi utama dalam penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat. Untuk itu, ia meminta seluruh pelaksana program MBG untuk memperhatikan standar kebersihan sejak dari proses awal pemilihan bahan baku hingga tahap akhir penyajian makanan.

“Kita harus memastikan makanan yang disajikan bebas dari risiko kontaminasi. Kebersihan dan higienitas harus menjadi komitmen bersama agar tidak terjadi kasus keracunan terulang kembali,” tegas Rafieq, Selasa. (14/10/2025).

1. Pentingnya kebersihan dapur dan penyimpanan pangan yang benar

Pembahasan Penerapan Standar Kebersihan dan Higienitas Pangan dalam Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kota Metro (Dok.Pemkot Metro)

Rafieq menyampaikan, Pemerintah Kota Metro berkomitmen memperkuat pengawasan dan menerapkan prosedur standar kebersihan pada setiap dapur MBG. Menurutnya, program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga menyangkut aspek keamanan pangan.

Rafieq juga menyoroti aspek penting dalam penyimpanan bahan pangan, khususnya daging. Ia menjelaskan, suhu penyimpanan harus dijaga stabil dengan bantuan termometer pada freezer agar keamanan pangan tetap terjamin.

“Ketika terlalu banyak daging dimasukkan ke dalam kulkas, suhu bisa menurun dan itu meningkatkan risiko penurunan kualitas bahan makanan,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mengimbau pemisahan peralatan antara bahan mentah dan matang untuk menghindari potensi kontaminasi silang yang dapat memicu berkembangnya bakteri berbahaya.

2. IPAL jadi komponen vital menjaga kebersihan dapur

Pembahasan Penerapan Standar Kebersihan dan Higienitas Pangan dalam Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kota Metro (Dok.Pemkot Metro)

Tak hanya aspek pengolahan makanan, Rafieq turut menyoroti pentingnya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di setiap dapur MBG. Ia menilai, keberadaan IPAL merupakan komponen vital untuk menjaga kebersihan lingkungan dapur dan mencegah pencemaran akibat limbah pengolahan.

“Pengelolaan limbah yang benar adalah bagian dari sistem higienitas yang harus dipenuhi agar dapur tetap bersih dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Rafieq juga mencontohkan Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) Purworejo dan SPPG Cikaret Kebon Pedes sebagai model pengelolaan dapur terbaik yang patut ditiru Kota Metro.

“SPPG terbaik saat ini ada di Purworejo dan Cikaret Kebon Pedes. Di sana, disinfektan dan sanitasi limbah dilakukan dengan metode pembakaran, sehingga lingkungan dapur tetap bersih dan aman. Ini bisa menjadi contoh yang baik dalam pengelolaan MBG,” tambahnya.

3. Pentingnya sertifikasi untuk memastikan keamanan pangan

Pembahasan Penerapan Standar Kebersihan dan Higienitas Pangan dalam Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kota Metro (Dok.Pemkot Metro)

Kota Metro termasuk daerah dengan jumlah dapur MBG terbanyak, yaitu mencapai 27 dapur yang tersebar di seluruh wilayah kota. Karena itu, Rafieq menilai pengawasan harus lebih efektif, terukur, dan terkoordinasi dengan baik.

Dari sisi legalitas, pemerintah juga menekankan pentingnya sertifikasi untuk memastikan keamanan pangan.

Menurur Rafieq, setiap dapur SPPG wajib memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dan terdaftar dalam Produk Dalam Negeri Usaha Kecil (PD/PDUK) sebagai bagian dari penguatan tata kelola MBG yang aman dan terstandar.

Rafieq menegaskan, penerapan kebersihan dan higienitas merupakan kunci keberhasilan program pemerintah di bidang kesehatan dan ketahanan pangan.

“Kami akan terus memperbaiki, mengawasi, dan memastikan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis berjalan aman, higienis, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tandasnya.

Editorial Team