Meski Cuaca Panas Terik, Terjadi Hujan Es di Lampung Barat

Terkait peristiwa tersebut, Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Pesawaran, Indra Purna mengatakan, fenomena ini biasanya terjadi di daerah dataran tinggi seperti di wilayah Lampung Barat, serta sering terjadi pada fase pergantian musim memicu disebabkan oleh awan rendah atau awan comulunimbus (Cb).

"Biasanya cuaca sebelum terjadinya hujan es karena panas terik, sehingga memicu pertumbuhan awan konvektif atau awan akibat pemanasan," katanya.

Indra Purna melanjutkan, fenomena hujan es juga rentan terjadi di daerah dataran tinggi, sedangkan untuk daerah dataran rendah biasanya yang terjadi berupa angin kencang bahkan puting beliung. Kondisi ini sama disebabkan kehadiran awan Cb tersebut.

Lebih lanjut peristiwa semacam ini biasanya menimbulkan dampak merusak tanaman, bahkan bangunan dan kendaraan, apabila butiran es dalam volume besar.

"Kepada masyarakat, kami imbau tetap waspada apabila terjadi perubahan cuaca yang signifikan seperti pada siang hari panas terik, tiba-tiba sore harinya terjadi angin kencang disertai udara yang sejuk. Biasanya, itu adalah tanda awal akan terjadinya hujan es atau puting beliung," terangnya.

Bukan hanya berdampak pada lingkungan, Indra Purna menambahkan, hujas es juga bisa merambah pada dampak kesehatan bagi masyarakat dikarenakan kondisi perubahan cuaca begitu cepat dah signifikan.

Oleh karenanya, ia turut meminta masyarakat terdampak pada wilayah sekitar menghindari aktivitas atau kegiatan di luar ruangan pada siang hari.

"Jika tidak penting hindari aktivitas di luar ruangan karena masih terjadi peningkatan temperatur udara. InsyaAllah awal November, musim hujan sudah merata terjadi di sebagian besar Lampung," imbuhnya.