Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengenal Fenomena Bediding, Suhu Dingin Malam Lampung Menusuk Tulang

ilustrasi tidur pakai selimut (vecteezy.com/Oleg Gapeenko)
Intinya sih...
  • Fenomena Bediding menyebabkan suhu dingin menusuk tulang di Lampung
  • Kondisi terjadi karena langit cerah, kelembapan rendah, dan angin monsun Australia
  • Diperkirakan terjadi hingga Agustus, masyarakat diimbau jaga kesehatan tubuh

Lampung Selatan, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II mengungkap suhu dingin menyelimuti Provinsi Lampung pada malam hari dipengaruhi fenomena Bediding.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Radin Inten II Lampung, Rudi Haryanto mengatakan, bediding merupakan fenomena suhu dingin terasa menusuk dari malam hingga pagi hari. Kondisi ini kontras dengan siang terik, khas musim kemarau.

"Ini mengakibatkan mengapa Lampung dingin saat kemarau. Jadi suhu dingin menusuk tulang di Lampung saat kemarau ini akibat fenomena Bediding," ujarnya dikonfirmasi, Senin (21/3/2025).

1. Masa saat bumi tanpa selimut alami

Atmosfer memengaruhi warna matahari yang tampak dari bumi (id.pinterest.com/Execptional Earth)

Rudi menyampaikan, kondisi fenomena bediding ini terjadi karena langit cerah tanpa adanya kehadiran awan, sehingga panas bumi mudah lepas ke atmosfer pada saat malam.

Selain itu, kelembapan rendah juga terjadi karena udara kering tidak menahan panas, seperti bumi tanpa selimut alami. Termasuk peran angin monsun Australia, dikarenakan angin monsun timur dari Australia membawa massa udara kering dan dingin ke Indonesia, terutama wilayah selatan.

"Kondisi ini biasa terjadi mulai April hingga Oktober saat Australia musim dingin, memperkuat efek pendinginan di Lampung," katanya.

2. Diperkirakan terjadi hingga Agustus

ilustrasi malam hari (unsplash.com/flo222)
ilustrasi malam hari (unsplash.com/flo222)

Lebih lanjut Rudi menyampaikan, fenomena bediding umumnya terjadi selama musim kemarau tepatnya mulai periode Juni hingga September, tak terkecuali di Provinsi Lampung

"Fenomena ini mulai terasa, menjelang puncak kemarau dan mencapai intensitas tertingginya pada bulan Agustus, ketika suhu udara berada di titik terendah," ucapnya.

3. Imbau masyarakat jaga imunitas tubuh

ilustrasi seseorang menjaga imunitas tubuh (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi seseorang menjaga imunitas tubuh (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sejalan dengan kondisi cuaca tersebut, Rudi menambahkan, masyarakat di Provinsi Lampung diminta untuk menjadi kondisi kesehatan, terutama menyangkut ketahanan imunitas tubuh saat mengalami bediding.

Cara-cara dapat dilakukan mulai dari mengenakan pakaian hangat, mengonsumsi makanan dan minuman hangat, memenuhi kebutuhan vitamin, hingga beristirahat dengan cukup. "Jadi hal terpenting tips menjaga kesehatan tubuh saat bediding dengan menjaga imunitas tubuh masing-masing," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us