Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251224-WA0002.jpg
Penampakan gereja di Bandar Lampung sambut perayaan Natal 2025. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Intinya sih...

  • Gereja di Bandar Lampung dipenuhi dekorasi Natal

  • Gelar misa malam Natal dua sesi dengan tema pemulihan keluarga

  • Gereja Katedral siapkan ribuan tempat untuk jemaat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Suasana hangat dan penuh kesiapan mulai terasa di sejumlah gereja di Kota Bandar Lampung menjelang perayaan Natal 2025. Kondisi itu terlihat di Gereja Methodist Indonesia Immanuel Bandar Lampung dan Gereja Katedral Kristus Raja Tanjung Karang.

Pantauan IDN Times, Rabu (24/12/2025), di Gereja Methodist Indonesia Immanuel Bandar Lampung, sejumlah panita tampak sibuk menyusun meja hingga melengkapi pernak-pernih hiasan. Pada bagian pintu masuk gereja, terlihat dekorasi pohon natal dan pita warna keemasan.

Sedangkan di aula gereja, tampak beberapa pengurus masih terlihat melengkapi dekorasi dengan mengatur bunga hingga memastikan kebersihan area setempat. Replika pohon natal besar penuh hiasan juga berdiri di pelataran gereja setempat.

1. Dipenuhi hiasan dekorasi hingga dijaga ketat aparat kepolisian

Penampakan gereja di Bandar Lampung sambut perayaan Natal 2025. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Kondisi serupa juga terlihat di Gereja Katedral Kristus Raja Tanjung Karang, ribuan kursi plastik sudah tersusun rapih hingga halaman aula ibadah. Beberapa petugas nampak masih menghiasi altar gereja.

Bukan hanya petugas gereja, aparat keamanan juga telah ditempatkan mengawal jelang pelaksanaan perayaan ibadah di Gereja Katedral Kristus Raja Tanjung Karang. Tak kalah menarik, dekorasi pohon natal terbuat dari susunan plastik warna warni juga telah berdiri siap menyambung jemaat.

2. Gelar misa malam Natal dua sesi

Penampakan gereja di Bandar Lampung sambut perayaan Natal 2025. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Asisten Pendeta Gereja Methodist Indonesia Immanuel Bandar Lampung, Mugiatsih mengatakan, seluruh persiapan ibadah Natal telah rampung dan tinggal menunggu pelaksanaan. Rencananya, gereja tersebut diperkirakan akan dihadiri sekitar 700 jemaat.

Menurutnya, rangkaian ibadah Natal di GMI Immanuel dimulai pada Rabu sore pukul 18.00 WIB, kemudian berlanjut hingga perayaan Natal pada Kamis (25/12/2025) pukul 09.00 WIB. Setelah itu, tidak ada lagi rangkaian ibadah lanjutan hingga memasuki Tahun Baru.

“Tahun ini kita tidak fokus pada kemeriahan, tetapi lebih kepada pemulihan keluarga-keluarga. Harapannya Tuhan memulihkan setiap keluarga jemaat,” katanya.

Selain itu, doa khusus turut dipanjatkan bagi para korban bencana alam di Sumatra. Bahkan, gereja sebelumnya telah melakukan penggalangan dana yang telah disalurkan kepada pihak-pihak terdampak. “Kami tetap mendoakan saudara-saudara kita yang terdampak bencana," tambahnya.

3. Gereja Katedral siapkan ribuan tempat

Penampakan gereja di Bandar Lampung sambut perayaan Natal 2025. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Koordinator Utama Gereja Katedral Kristus Raja Tanjung Karang, F Joko Winarno turut memastikan kesiapan gereja juga telah memasuki tahap akhir. Ribuan kursi telah disiapkan untuk menampung jemaat yang akan mengikuti misa Natal.

“Persiapan sudah tinggal finalisasi. Untuk kapasitas, kami siapkan sekitar 1.300 kursi di dalam gereja,” ucapnya.

Misa malam Natal akan dilaksanakan dalam dua sesi, yakni pukul 18.00 WIB dan 21.00 WIB, sementara misa Natal pada 25 Desember digelar pukul 07.00 WIB. Selain di gereja utama, misa juga dilaksanakan di GSG Vila Citra untuk mengakomodasi para jemaat.

"Tema tahun natal tahun ini 'Allah Hadir Menyelamatkan Keluarga, Menjaga Kehidupan, dan Merawat Lingkungan Hidup'. Ini merupakan gabungan dari tema PGI-KWI dan tema Aras Dasar Keuskupan Tanjungkarang tentang lingkungan hidup,” jelasnya.

4. Tema berkaitan relavansi lingkungan

Penampakan gereja di Bandar Lampung sambut perayaan Natal 2025. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Joko melanjutkan, pengusungan tema tersebut relevan dengan kondisi saat ini, terutama di tengah berbagai bencana dan tantangan kehidupan. Doa-doa dalam misa pun diarahkan agar sejalan dengan pesan kepedulian terhadap keluarga, kehidupan, dan lingkungan.

"Selain kesiapan internal, pengamanan juga menjadi perhatian utama kami untuk memastikan para jemaat beribadah dengan aman dan nyaman," imbuhnya.

Editorial Team