Bandar Lampung, IDN Times - Setiap September, #EUBeachCleanup diselenggarakan di seluruh dunia. Di Indonesia ada beberapa daerah yang turut serta mengikuti aksi dipelopori Uni Eropa itu. Salah satunya, Provinsi Lampung yang diwakili oleh millenials di Kota Bandar Lampung.
Sejumlah millenials di Kota Tapis Berseri ini menyempatkan waktu berkumpul untuk membersihkan sampah laut di pesisir Pulau Pasaran, Minggu (20/9/2021) pagi .
Febriansyah Putra Djaya Indra selaku koordinator aksi #EUBeachCleanup Lampung mengatakan, aksi tersebut sebagai upaya mengurangi dan menghindari polusi air laut termasuk sampah laut. Selain itu juga menargetkan penggunaan kembali atau daur ulang ambisius.
"Jaringan delegasi Uni Eropa mengajak warga di seluruh dunia menciptakan kesadaran tentang isu ini dan mendorong agar makin menjaga planet kita," kata Febri, Senin (21/9/2021).
Menurut Febri, aksi ini juga bertepatan dengan konferensi Keanekaragaman Hayati PBB COP15 Oktober 2021 di Kunming, Tiongkok bertajuk, 'Bersama untuk Melindungi Kehidupan Laut'.
Lebih lanjut Febri menyampaikan, untuk melindungi keanekaragaman hayati laut dan memerangi polusi air laut, perlu adanya perubahan perilaku harian individu. Supaya terbentuk kolektif kontribusi untuk meningkatkan kesadaran masalah tersebut dan mendorong kebijakan serta perubahan sosial.
"Aksi ini juga sebagai wujud menginspirasi masyarakat Indonesia secara luas untuk berpartisipasi secara global dalam mengurangi dan menghindari polusi plastik, termasuk sampah laut," terangnya.
Selain aksi mengurangi sampah laut, Febri menyampaikan, Uni Eropa akan menyelenggarakan Social Media Challenge yang mengundang komunitas maupun individu untuk membuat video atau foto di Instagram, dengan tagar #EUBeachCleanup: #Generation Restoration ID dan #Generation Restoration. "Nantinya tiga post terbaik akan menerima hadiah dari Uni Eropa," ujarnya.
Febri menambahkan, kampanye #EUBeachCleanUp 2021 akan bergabung dengan kampanye PBB untuk aksi individu tentang perubahan iklim dan keberlanjutan, yang menampilkan 'Aplikasi seluler ActNow, dan Smurf.
"Aplikasi tersebut memandu dan mendorong orang untuk hidup berkelanjutan dengan menggunakan teknik gamifikasi, keterlibatan, dan dengan mengukur dampaknya," paparnya.
Menurutnya, aplikasi telah diluncurkan pada 18 Agustus 2021. Setelah peserta mendaftar melalui aplikasi, mereka diharuskan membuat dan memposting video atau foto di Instagram mereka untuk mengikuti tantangan.