Maulid Nabi 2025, PDIP Lampung Tekankan Kader Teladani Muhammad SAW

06 Sep 2025, 16:02 WIB

Tama Wiguna

DPD PDIP Lampung menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Intinya sih...

Nabi Muhammad teladan seluruh umat manusia
Tekankan suara rakyat wajib didengar dengan hati jernih
Minta kader jaga solidaritas jelang Konferda

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - DPD PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Lampung memaknai gelaran peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025/1447 Hijriah dengan menekankan dan meminta seluruh kader partai meneladani kesederhanaan Nabi Muhammad SAW.

Penyelenggaraan Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung di kantor DPD PDIP Provinsi Lampung tersebut digelar dengan kegiatan doa bersama, pemberian santunan kepada anak yatim, hingga penyaluran bantuan sembako kepada panti jompo.

Ketua DPD PDIP Provinsi Lampung, Sudin mengatakan, seluruh kader banteng dapat meneladani kesederhanaan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam praktik politik. Menurutnya, sosok pemimpin tidak boleh larut dalam kemewahan apalagi sekadar memamerkan kekuasaan.

“Jangan membuat jarak dengan rakyat, jangan flexing di media sosial sementara rakyat kita hidup dalam kesulitan. Kesederhanaan adalah kekuatan, kesederhanaan adalah teladan,” ucapnya, Sabtu (6/9/2025).

1. Nabi Muhammad teladan seluruh umat manusia

DPD PDIP Lampung menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Sudin melanjutkan, keteladanan Nabi Muhammad SAW bukan hanya dapat diimplementasikan bagi para umat beragama Islam, melainkan juga mengandung nilai universal bisa menjadi pedoman dan teladan seluruh umat manusia.

Menurutnya, Nabi Muhammad SAW dikenal dan dikenang sebagai sosok pemimpin yang jujur, rendah hati, penuh kasih sayang, dan berpihak kepada kaum kecil.

"Ukuran seorang pemimpin bukan dilihat dari banyaknya harta atau simbol kemewahan, tetapi dari sejauh mana ia memperjuangkan dan membela nasib rakyat," katanya.

2. Tekankan suara rakyat wajib didengar dengan hati jernih

DPD PDIP Lampung menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Menyinggung kondisi sosial terjadi di hari-hari terakhir, Sudin memandang, gelombang aksi unjuk rasa ini merupakan perwujudan keresahan masyarakat kerap disuarakan lewat aksi protes di jalanan maupun saluran aspirasi lain.

“Suara rakyat adalah suara yang harus kita dengarkan dengan hati yang jernih. Politik harus menjadi jalan pengabdian, bukan jalan menebar kebencian atau mencari kemewahan,” tegasnya.

3. Minta kader jaga solidaritas jelang Konferda

DPD PDIP Lampung menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Selain memaknai kesederhanaan, Sudin turut mengingatkan pentingnya menjaga soliditas internal partai menjelang pelaksanaan Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab). Ia menegaskan, PDI Perjuangan adalah rumah besar bagi semua kader yang harus dijaga bersama-sama.

Gelaran pemilihan pemimpin partai di tingkat daerah ini harus dipandang kegiatan politik sejatinya tidak hanya semata-mata soal perebutan kekuasaan, tetapi juga wujud kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Mari kita jadikan peringatan Maulid Nabi ini sebagai pengingat untuk memperbaiki diri. Politik harus diisi dengan moralitas, pengabdian, dan hati yang tulus agar membawa manfaat bagi rakyat Lampung dan bangsa Indonesia,” seru Anggota Komisi 3 DPR RI tersebut.