Uji Coba Pengoperasian KA Kuala Stabas Bandar Lampung-Baturaja 1 Bulan

Bandar Lampung, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang resmi mengoperasikan Kereta Api Kuala Stabas rute Bandar Lampung-Baturaja. Pengoperasian rute itu dalam rangka aturan kebiasaan baru. Sebelumnya kereta api tersebut sempat berhenti beroperasi terkait pandemik COVID-19.
Executive Vice President PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Junaidi Nasution, menyampaikan Pengoperasian KA Kuala Stabas masuk kategori uji coba selama satu bulan. “Selanjutnya, akan dilakukan evaluasi untuk implementasi kebijakan selanjutnya,” ujarnya, Rabu (2/9/2020).
1. Sebanyak 518 penumpang manfaatkan operasional KA Kuala Stabas

Sebanyak 518 penumpang berpergian menggunakan KA Kuala Stabas pada hari pertama 1 September 2020 pengoperasian angkutan penumpang di masa pandemik COVID-19. Total penumpang itu berdasarkan empat jadwal perjalanan kereta api selama masa uji coba.
Pelaksana Harian (Pelakhar) Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Asparen, mengatakan, jadwal keberangkatan dari Stasiun Tanjungkarang-Baturaja pukul 06.30 WIB, mengangkut total 98 penumpang dengan okupansi 36 persen. Keberangkatan pukul 13.30 WIB dari Stasiun Tanjungkarang-Baturaja, mengangkut total 134 penumpang dengan okupansi 49 persen.
Keberangkatan dari Stasiun Baturaja-Tanjungkarang pukul 06.30 WIB mengangkut total 174 penumpang dengan okipansi 64 persen. Sedangkan keberangkatan dari Stasiun Baturaja-Tanjungkarang pukul 13.30 WIB, mengangkut 122 penumpang dengan okupansi 41 persen.
“Rata-rata masih di bawah 70 persen. Ini sesuai kebijakan uji coba kami terapkan. Jarak antar penumpang di dalam gerbong kereta pun sesuai protokol kesehatan," paparnya, Rabu (1/9/2020).
2. Penumpang patuhi protokol kesehatan

Manajemen PT KAI Divre IV Tanjungkarang menilai, seluruh penumpang KA Kuala Stabas sudah mematuhi protokol kesehatan COVID-19. "Semua tahapan yang berkaitan dengan ptotokol kesehatan untuk penumpang sudah dilalui. Seperti cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh dan sebagainya," ujar Executive Vice President PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Junaidi Nasution.
Ia menambahkan, setiap penumpang diharuskan dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, demam), suhu tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, wajib menggunakan masker, dan diimbau menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket. "Ini penting. Kalau yang seperti ini tidak diperhatikan ya tidak boleh naik kereta api," tegasnya.
Junaidi mengimbau kepada penumpang untuk datang paling lambat 30 menit sampai satu jam sebelum jadwal keberangkatan. Hal tersebut terkait pada saat boarding, ada tahapan verifikasi oleh petugas seperti penumpang harus menunjukkan tiket dan identitas penumpang kepada petugas boarding.
Jika sudah diperiksa, maka penumpang melakukan verifikasi tiket secara mandiri. Cara ini untuk meminimalisasi kontak fisik antara penumpang dan petugas. Guna memastikan kesehatan penumpang, petugas akan mengukur suhu badan penumpang di atas kereta setiap tiga jam sekali.
Jika ada penumpang yang kedapatan bersuhu badan 37,3 derajat Celsius atau lebih dan mengalami gejala COVID-19, maka penumpang tersebut akan dipindah ke ruang isolasi yang ada di dalam kereta. “Bila kondisi penumpang perlu penanganan segera, kami akan menghubungi dokter atau petugas kesehatan di stasiun terdekat yang memiliki fasilitas pos kesehatan,” jelas Junaidi.
3. KA Sriwijaya dan KA Rajabasa masih belum dioperasikan

Executive Vice President PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Junaidi Nasution, mengatakan, belum mengoperasikan KA Sriwijaya dan KA Rajabasa. Kapan pengoperasian dua rute kereta api tersebut masih dikaji pihaknya.
“Langkah awal new normal KAI saat ini baru mengoperasikan Kuala Stabas. Nanti dari sini kami lihat dan evaluasi bagaimana implementasi di lapangan selama sebulan. Baru selanjutnya menganalisis rencana pengoperasian (Kereta Api) Sriwijaya dan Rajabasa,” paparnya.
KA Sriwijaya adalah layanan unggulan digulirkan PT KAI Divre IV Tanjungkarang rute Bandar Lampung-Palembang atau dari Stasiun Tanjungkarang menuju Stasiun Kertapati. Kereta api ini terdiri dari gerbong bisnis dan Eksekutif. KA Rajabasa juga menempuh rute yang sama tapi kelas ekonomi