Suami Baru 3 Hari Pulang dari Luar Negeri, Istri Meninggal Gantung Diri

Warga kampung Mataram Pringsewu geger

Pringsewu, IDN Times - Warga Pekon Mataram Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, Lampung geger peristiwa gantung diri ibu rumah tangga berinisial SW (35), Kamis (19/5/2022). Korban gantung diri digarasi belakang rumahnya di Dusun Mataram 1 Rt 06 RW 03 Pekon Mataram.

Warga Pekon (kampung) setempat geger dengan peristiwa itu lantaran sebelum kejadian korban diketahui masih beraktifitas normal dan tidak mengeluhkan permasalah apapun kepada suami, keluarga maupun tetangga.

Suami baru pulang dari luar negeri

Suami Baru 3 Hari Pulang dari Luar Negeri, Istri Meninggal Gantung Diriilustrasi globe (emigrate2.co.uk)

Suami korban, Heru Widodo (38), baru tiga hari pulang dari bekerja di luar negeri menceritakan, selama tiga hari bertemu istrinya tersebut, tidak ada perilaku aneh dilakukan istrinya. Selain itu SW juga tidak pernah mengeluh terkait sakit atau permasalahan.

Sehingga ia kaget, istrinya tersebut sampai nekat melakukan aksi bunuh diri. Menurut Heru, dirinya terakhir kali bertemu korban pada pukul 3 dinihari. "Tadi malam istri saya masih sempat membukakan pintu rumah saat saya pulang main," jelasnya

Kemudian, pagi hari sekitar jam 06.30 WIB saya sudah tidak melihat istri saya, "Saya tidak ada rasa curiga karena saya pikir istri saya sedang pergi ke warung," terangnya. 

Baca Juga: Viral! Wanita Pringsewu Pakaian Serba Tertutup dan Bercadar Minta Uang

Suami berinisiatif mencari ke belakang rumah

Suami Baru 3 Hari Pulang dari Luar Negeri, Istri Meninggal Gantung DiriWarga Pekon Mataram Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, Lampung geger peristiwa gantung diri ibu rumah tangga berinisial SW (35), Kamis (19/5/2022). (Dok Polres Pringsewu).

Heru mengatakan, setelah beberapa lama menunggu, istrinya tidak kunjung pulang. Ia berinisiatif mencoba mencari dibelakang rumah.

"Saat saya cari dibelakang rumah, saya temukan istri saya sudah dalam posisi tergantung di garasi belakang rumah," ungkap Heru. 

Tidak ditemukan tanda bekas kekerasan

Suami Baru 3 Hari Pulang dari Luar Negeri, Istri Meninggal Gantung DiriWarga Pekon Mataram Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, Lampung geger peristiwa gantung diri ibu rumah tangga berinisial SW (35), Kamis (19/5/2022). (Dok Polres Pringsewu).

Kapolsek Gadingrejo, Iptu Anwar Mayer Siregar, menjelaskan, setelah menerima laporan warga pihaknya langsung mengerahkan sejumlah personel datang ke TKP.

Saat petugas datang, korban masih dalam posisi menggantung dengan leher terjerat tali tambang yang diikatkan di atap garasi. Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara, kemudian korban dievakuasi, dan dilakukan pemeriksaan bersama tenaga medis dari Puskesmas Gadingrejo

"Hasil pemeriksaan, ditubuh korban tidak ditemukan tanda bekas kekerasan dan terdapat ciri khas bunuh diri," ungkap kapolsek. 

Keluarga tak bersedia autopsi

Suami Baru 3 Hari Pulang dari Luar Negeri, Istri Meninggal Gantung DiriWarga Pekon Mataram Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, Lampung geger peristiwa gantung diri ibu rumah tangga berinisial SW (35), Kamis (19/5/2022). (Dok Polres Pringsewu).

Mayer menyatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait motif korban sampai nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. "Untuk dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat bunuh diri, namun motifnya masih kami dalami," ungkapnya. 

Lebih lanjut kapolsek menyampaikan, pihak keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tak bersedia dilakukan proses autopsi pada jenazah. "Lantaran keluarga korban tidak bersedia dilakukan proses autopsi, maka jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman," tandasnya. 

Baca Juga: Warga Pringsewu Geger, Temukan Mayat Perempuan Membusuk di Rumah

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya