Stok Beras Bulog Lampung 66,3 Ribu Ton, Aman hingga Februari 2025

Sejumlah wilayah Lampung masuk periode sulit tanam padi

Intinya Sih...

  • Stok beras di Lampung mencapai 66.391,77 ton, aman hingga Februari 2025
  • Bulog harus mengontrol ketahanan pangan di Lampung yang akan memasuki masa sulit tanam padi
  • Bulog akan terus mengawal stabilisasi harga beras agar petani tidak merugi dengan meningkatkan realisasi SPHP, penyaluran bantuan pangan, dan Gerakan Pangan Murah (GPM)

Bandar Lampung, IDN Times - Perum Bulog Lampung mencatat, stok beras saat ini mencapai 66.391,77 ton. Stok tersebut diklaim aman hingga Februari 2025.

"Stok ini cukup dan nanti untuk bantuan pangan tiga alokasi bulan Agustus, Oktober dan Desember ditambah untuk stabilisasi harga melalui program SPHP itu kurang lebih 3.000 sampai 4.000 ton per bulan," jelas Kepala Pimpinan Wilayah Perum Bulog Lampung, Nurman Susilo, Sabtu (3/8/2024).

Baca Juga: Karyawan GMP Ciduk Komplotan Curi Sawit 2,6 Ton, Pelaku Cuek

1. Sejumlah wilayah Lampung masuk periode sulit tanam padi

Stok Beras Bulog Lampung 66,3 Ribu Ton, Aman hingga Februari 2025Ilustrasi lahan pertanian terdampak bencana kekeringan.(IDN Times/Ruhaili)

Menurut Nurman, stok beras di Gudang Bulog, Campang Raya, Bandar Lampung, dipastikan masih mencukupi meski di sejumlah wilayah di Provinsi Lampung diketahui akan memasuki masa sulit untuk tanam padi. Merujuk hal itu, Bulog tetap harus mengontrol menghadapi ketahanan pangan sampai akhir tahun 2024.

"Sesuai arahan pimpinan dan Pj Gubernur Lampung yang secara langsung meninjau stok beras di Gudang Bulog, secara berkala tentu akan kami kontrol sedemikian rupa agar memastikan bahwa pangan di Lampung aman," ujarnya.

2. HET beras terkini

Stok Beras Bulog Lampung 66,3 Ribu Ton, Aman hingga Februari 2025Ilustrasi beras (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Nurman menyatakan, pemerintah dan instansi terkait akan terus mengawal stabilisasi harga beras sehingga petani tidak merugi. Ia berpendapat bahwa dalam mengatasi hal tersebut, Bulog sebagai perusahaan beras negara tetap memberikan intervensi agar harga cukup baik sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan.

HET untuk beras medium saat ini Rp12.500 per kilogram; premium Rp14.900 per kilogram sedangkan beras SPHP dari Bulog harganya Rp11.000 per kilogram. "Jadi masih ada selisih harga Rp1.500 untuk toko atau pedagang untuk menjual ke masyarakat. Harapannya masyarakat bisa beli beras SPHP dibawah Rp12.500," tambahnya.

Ia menambahkan, Perum Bulog Lampung ada tiga upaya stabilisasi harga. Rinciannya, meningkatkan realisasi SPHP, penyaluran bantuan pangan dan Gerakan Pangan Murah (GPM).

3. Realisasi penyaluran SPHP

Stok Beras Bulog Lampung 66,3 Ribu Ton, Aman hingga Februari 2025Seseorang menyusun karungan beras SPHP kemasan 5 kg dalam kegiatan gerakan pangan murah yang dilaksanakan di Gudang Bulog Jakarta, Senin (1/4/2024). ANTARA/Harianto

Nurman juga menjelaskan, realisasi penyaluran SPHP Juli 2024 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Kumulatif total penyaluran mencapai 22.738,10 ton beras. 

Terdapat 728 saluran SPHP yang terdiri atas 384 pengecer di luar pasar dan 335 pengecer di 112 pasar. Sedangkan saat ini total realisasi penyaluran Bantuan Pangan dari Januari-Juli 2024 49.780,50 ton

Baca Juga: Pemuda OKU Sumsel Ditangkap di Pemakaman saat Antar Narkoba

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya