Puluhan Polisi Dikerahkan di SPBU Pringsewu, Ada Apa?

8 SPBU di wilayah hukum Polres Pringsewu terus dipantau

Pringsewu, IDN Times - Kepolisian Resor (Polres) Pringsewu Polda Lampung mengerahkan puluhan personel gabungan patroli dan pengawasan distribusi BBM di sejumlah SPBU. Saat ini, ada 8 SPBU di wilayah hukum Polres Pringsewu terus dipantau.

Tujuannya, langkah antisipasi adanya tindak pidana penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis Solar dan Pertalite. Hal tersebut disampaikan Kabag Ops Polres Pringsewu, Kompol Martono, Rabu (13/4/2022).

Baca Juga: Pemuda Beli COD Motor Trail Ternyata Barang Curian, Ini yang Terjadi

Minta pengelola SPBU tak layani pembelian di atas kapasitas tangki BBM kendaraan

Puluhan Polisi Dikerahkan di SPBU Pringsewu, Ada Apa?Ilustrasi pengisian BBM di SPBU. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Martono tak menampik, pengamanan dilakukan guna menciptakan harkamtibmas. Itu pascaterjadinya kelangkaan BBM jenis Solar dan kenaikan harga Pertamax per 1 April lalu.

“Maka dari itu, untuk meminimalkan adanya oknum yang memanfaatkan kondisi sekarang ini dengan membeli BBM dalam jumlah besar bukan untuk peruntukannya, setiap SPBU diawasi oleh pihak kepolisian selama 24 jam,“ jelasnya.

Martono menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi serta mengimbau kepada pemilik maupun pengelola SPBU untuk tidak melayani konsumen membeli BBM bersubsidi dalam jumlah yang banyak atau di atas kapasitas tanki BBM kendaraan.

Masyarakat diimbau tak panic buying

Puluhan Polisi Dikerahkan di SPBU Pringsewu, Ada Apa?Polres Pringsewu Polda Lampung mengerahkan puluhan personel gabungan patroli dan pengawasan distribusi BBM di sejumlah SPBU. (Dok. Polres Pringsewu).

Menurut Kabag Ops, setelah harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax naik, permintaan BBM subsidi memang mengalami peningkatan. Untuk itu, setiap hari anggota di lapangan terus melaporkan ketersediaan BBM di wilayah Kabupaten Pringsewu.

"Kalau sampai saat ini, hasil laporan masih relatif aman dan stok masih cukup," ungkapnya.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying BBM bersubsidi jenis solar dan Pertalit. Hal itu justru dapat memicu adanya kelangkaan BBM

"Tentunya pihak kepolisian akan melakukan penindakan hukum, apabila terdapat penyimpangan yang dilakukan, seperti penimbunan BBM dan lain sebagainya," tandas Martono.

Distribusi BBM normal

Puluhan Polisi Dikerahkan di SPBU Pringsewu, Ada Apa?Polres Pringsewu Polda Lampung mengerahkan puluhan personel gabungan patroli dan pengawasan distribusi BBM di sejumlah SPBU. (Dok. Polres Pringsewu).

Sahrul, pengelola SPBU 24-35354, Pringsewu, yang berlokasi diruas Jalan Lintas Barat, Pajaresuk, Pringsewu, mengatakan, distribusi BBM sudah kembali normal. Hal itu ditandai tidak terdapatnya antrean panjang saat pembelian BBM.

Lanjutnya, khusus BBM jenis solar, permintaan sudah mulai menurun dibandingkan beberapa minggu sebelumnya. Jika sebelumnya 16 ribu liter stok solar habis dalam sehari, saat ini bisa habis hingga dua hari lamanya.

Sementara itu pasca kenaikan BBM jenis Pertamax, permintaan Pertalite justru meningkat. Bahkan dalam sehari pihaknya meminta penambahan stok dari depo hingga 24 ribu liter atau 24 ton.

Harga BBM pasca kenaikan pada 1 April lalu, BBM bersubsidi jenis solar masih diangka Rp5.150 dan Pertalite Rp7.850, Sedangkan BBM nonsubsidi Pertamax Rp 12.750 dan Pertamina DEX Rp14.000.

Baca Juga: Sebelum Lebaran Polres Pringsewu Target Capaian Booster 20 Persen

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya