PMB Mandiri 2023, Godaan Fulus dan Menanti Transparansi PTN

Kasus suap eks rektor Unila bikin PTN berbenah?

Bandar Lampung, IDN Times – Ada beragam jalur tes penerimaan mahasiswa baru digelar Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Satu di antaranya dan kerap menjadi opsi terakhir calon mahasiswa adalah pendafaran jalur mandiri. Diketahui, pelaksanaan jalur mandiri sudah diatur dalam Permendikbud Nomor 58 Tahun 2022. Tapi mengenai syarat dan ketentuan pelaksanaannya disesuaikan masing-masing PTN.

Namun, PMB Mandiri ini mendapat sorotan tajam imbas kejadian di Universitas Lampung (Unila) saat 2022 lalu. Apalagi, uang suap dan gratifikasi dari orang tua calon mahasiswa cukup besar. Terkhusus agar calon mahasiswa itu diterima di Fakultas Kedokteran Unila.

Merujuk fakta persidangan November 2022 lalu, ada 23 nama mahasiswa titipan masuk Fakultas Kedokteran Unila. Orang tua mahasiswa menyetor uang dengan dalih "sedekah" nominalnya ratusan juta Rupiah.

Imbas kejadian ini Komisi Pemberatansan Korupsi (KPK) menangkap rektor, wakil rektor, ketua PMB dan satu orang tua mahasiswa diduga menerima gratifikasi suap dan memberi suap. Keempat orang ditangkap itu kini menjalani pidana penjara di Lapas Kota Bandar Lampung.

Terbaru, jaksa eksekutor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengeksekusi para terpidana kasus suap PMB jalur Mandiri ke Lapas Kelas 1 Bandar Lampung, Kamis (15/6/2023). Para terpidana dimaksud masing-masing eks Rektor Unila, Karomani; eks Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila, Heryandi; dan eks Ketua Senat Unila, Muhammad Basri.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, proses eksekusi dimaksud bagi terpidana Karomani guna menjalani hukuman pidana penjara selama 10 tahun dan pidana denda Rp400 juta. Dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan kurungan penjara selama 4 bulan. Selain itu, sang mantan rektor juga dijatuhkan putusan vonis pidana tambahan untuk membayar uang pengganti sebesar Rp8,07 miliar dan SGD10 ribu (dollar Singapura).

Sedangkan terpidana Heryandi, Ali Fikri menjelaskan, eks Warek Unila itu dieksekusi usai dijatuhi pidana penjara selama 4 tahun 6 bulan dan pidana denda sejumlah Rp200 juta. Ketentuannya, apabila denda tidak dibayar, maka diganti kurungan penjara 2 bulan.

Kemudian bagi Muhammad Basri, disampaikan Ali, terpidana dijatuhi hukuman penjara selama 4 tahun 6 bulan dan pidana denda Rp200 juta, dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, harus diganti dengan kurungan selama 2 bulan.

Sedangkan Andi Desfiandi terpidana dan juga orang tua mahasiswa pemberi suap ke rektor sudah lebih dulu menjalani pidana penjara di Lapas Kelas I Bandar Lampung 8 Februari 2023 lalu. Ia divonis 1 tahun 4 bulan penjara dan denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan.

Kasus serupa juga terjadi di Universitas Udayana (Unud). Kejati Bali menetapkan tiga pejabat Unud menjadi tersangka dana SPI pada 12 Februari 2023 lalu. Mereka adalah IKB, IMY, dan NPS.

IKB dan IMY merupakan tersangka korupsi penyalahgunaan dana SPI mahasiswa baru seleksi jalur mandiri tahun akademik 2020/2021 Universitas Udayana. Sedangkan NPS menjadi tersangka dugaan korupsi penyalahgunaan dana SPI tahun akademik 2018/2019 sampai dengan 2022/2023.

Besaran kerugian diungkap jaksa berupa kerugian keuangan negara sekitar Rp105.390.206.993, dan Rp3.945.464.100. Selain itu, juga merugikan perekonomian Negara sekitar Rp334.572.085.691.

Merujuk dua kasus PTN saat proses PMB Mandiri tersebut, publik berbagai daerah mengemukakan beragam pandangan terkait proses penerimaan mahasiswa jalur tesebut 2023 ini. Berikut ulasannya.

Baca Juga: Unair Jamin Proses PMB Jalur Mandiri Transparan, Tak Ada Titipan

1. Mahasiswa angkat bicara

PMB Mandiri 2023, Godaan Fulus dan Menanti Transparansi PTNilustrasi tangan mengepal (unsplash.com/clay banks)

Merujuk kasus dugaan penyalahgunaan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) mahasiswa baru seleksi jalur mandiri dan Dana Penelitian Tahun Akademik 2018/2019 sampai 2022/2023, sejumlah mahasiswa Unud lintas angkatan mengaku tidak kaget.

Ada salah satu mahasiswa angkatan 2018 mengaku dikenai biaya SPI sejumlah Rp30 juta. Pembayaran ini ia anggap mahal karena juga harus membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp8,5 juta.

Mahasiswa Unud lainnya angkatan 2019, mengungkapkan, membayar SPI sebesar Rp25 juta. Ia juga masih menyimpan bukti pembayaran tersebut. Menurutnya, besaran SPI dibayarkan tersebut terbilang cukup besar. Hanya saja tidak sebanding dengan apa yang mahasiswa dapatkan di kampus. Misalkan saja terkait pelayanan ataupun fasilitas yang tidak nyaman bagi mahasiswa.

Sementara itu setiap semesternya ia harus membayarkan UKT Rp7 juta. Pendapat lainnya disampaikan mahasiswa angkatan 2020 Unud. Menurutnya SPI ia bayarkan sebesar Rp12 juta saat itu diduga merupakan uang pelicin.

Mengapa begitu? Karena pada tes jalur mandiri yang ia lakoni, jawaban yang ia tulis asal-asalan. Hasil nilai tes saat itu juga tidak dikeluarkan, namun ia diterima dan terdaftar sebagai mahasiswa Unud.

“Saya ngerasa SPI ini bener-bener sebagai uang pelicin. Kalau mau jujur, sebenarnya saat tes mandiri dulu kan ada dua jenis tes, Tes Potensi Skolastik dan Tes Kemampuan Akademik. Untuk yang Tes Kemampuan Akademik, jujur saya waktu itu jawabnya ngasal aja dan sudah ngerasa gak bakal lolos karena memang bener-bener asal aja jawabnya. Tapi ternyata pengumumannya lolos. Bahkan nilai hasil ujian gak dikeluarin. Jadi memang ngerasa SPI itu ya sekadar uang pelicin saja,” terangnya.

Lalu berapa besaran biaya per semester yang ia bayarkan? Ia mengaku membayar Rp6 juta. Namun ia mengaku tidak percaya dan tidak tahu ke mana aliran dana SPI tersebut. Itu lantaran, ia juga curiga ada penyalahgunaan SPI. Kecurigaan ini muncul setelah ia mendapati infrastruktur di fakultasnya yang sangat kacau.

Sedangkan mahasiswa angkatan tahun 2021 mengaku membayar SPI sebesar Rp23 juta. Besaran SPI harus ia bayarkan dalam kategori cukup. Sedangkan untuk besaran UKT, yakni Rp5 juta per semesternya.

“Seperti yang saya bilang, besaran SPI saya memang wajar saja. Tetapi yang saya bingungkan adalah uangnya dibawa ke mana? Karena saya kemarin hari dapat info kalau pembangunan di Unud menggunakan APBN. Jadi saya sedikit bertanya-tanya,” jelasnya.

2. Besaran komitmen sumbangan SPI tidak menentukan kelulusan calon mahasiswa

PMB Mandiri 2023, Godaan Fulus dan Menanti Transparansi PTNilustrasi uang (Shutterstock)

Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) menjadi menjadi sorotan utama mahasiswa atau orang tua calon mahasiswa merujuk program PMB 2023. Terkait hal itu, Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR, Dr Achmad Solihin menjelaskan, biaya SPI bagi mahasiswa Mandiri berbeda-beda tergantung Program Studi (Prodi) masing-masing. Kisaran SPI dibayarkan adalah Rp25 juta sampai Rp99 juta.

“Sering kali masyarakat salah persepsi, bahwa besaran sumbangan itu tidak ada relevansinya dengan peluang untuk diterima. Artinya masyarakat sering menganggap bahwa semakin besar sumbangannya maka semakin besar peluang diterima, itu salah,” kata dia.

Solihin menegaskan, menjadi dasar mahasiwa diterima di Unair adalah nilai tes, bukan besaran SPI. Bila hasil tes bagus, mahasiswa akan diterima di Unair. “Kalau tidak bagus (hasil tesnya) nyumbang berapa pun gak akan diterima,” tegas Solihin.

Terkait pembayaran SPI, Humas PMB Unila 2023, Fitra Dharma menyatakan, ketentuan itu masih berlaku pada PMB 2023. Namun ia menegaskan, besaran komitmen sumbangan tidak menentukan kelulusan calon mahasiswa.

Diketahui, besaran pembayaran SPI jalur Mandiri sempat menuai sorotan dalam kasus suap PMB Unila eks rektor Karomani. Pihak calon mahasiswa mengaku menyetor uang SPI puluhan hingga ratusan juta, baik secara prosedural maupun nonprosedural.

"Sebenarnya dari dulu memang sudah ada, dahulu namanya Iuran Pengembangan Institusi (IPI) sampai 2020, tapi sekarang terkenalnya SPI. Ini masih ada, cuma sebenarnya dari dulu itu tidak menjadi pertimbangan dalam kelulusan penerimaan dan hanya dimanfaatkan lewat celah-celah sistem yang ada," kata Fitra.

Biaya pendaftaran PMB Jalur Mandiri 2023 di Universitas Mataram (Unram) dibuka sejak 14 - 25 Juni 2023 diumumkan lewat akun Instagram @officialunram juga disorot publik. Itu karena, biaya pendaftaran naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Masyarakat ramai menyerbu akun media sosial PTN terbesar di NTB tersebut. Mereka menyoroti biaya pendaftaran PMB Jalur Mandiri di Unram dinilai sangat mencekik sebesar Rp500 ribu. Biaya itu, naik dua kali lipat dibandingkan sebelumnya Rp250 ribu.

Humas PMB Unram 2023, Khairul Umam dikonfirmasi IDN Times, Minggu (18/6/2023) menjelaskan, penetapan biaya pendaftaran PMB Jalur Mandiri berdasarkan regulasi terbaru yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2023 tentang Tarif Layanan Kemendikbud.

Ia juga memastikan, pelaksanaan PMB Jalur Mandiri di Unram dilaksanakan secara transparan. "Peraturan menteri juga menghendaki demikian, Unram sudah menginformasikan semua prosedur di website. Dan akan melaksanakan PMB sesuai peraturan yang ada," katanya.

Baca Juga: Musim Mahasiswa Baru, ULM Banjarmasin Pasang Pengumuman Anti KKN

3. Begini persiapan PTN gelar PMB Mandiri

PMB Mandiri 2023, Godaan Fulus dan Menanti Transparansi PTNKampus UNAIR (unair.ac.id)

Terkait persiapan PTN menggelar PMB jalur Mandiri 2023, Universitas Lampung (Unila) mengklaim lebih transparan. "Nanti pada saat setelah tes, setiap calon mahasiswa bisa melihat nilainya langsung dan pada saat pengumuman juga nilai masing-masing bisa dilihat. Jadi para pendaftar bisa langsung membandingkan dan lebih terbuka," ujar Humas PMB Unila 2023, Fitra Dharma kepada IDN Times, Jumat (16/6/2023).

Selain keterbukaan nilai dari masing-masing peserta tes, Fitra melanjutkan, terdapat sejumlah aspek lain membedakan penerimaan mahasiswa jalur Mandiri 2022 dengan 2023. Misalnya, Unila telah memutuskan keluar dari Seleksi Masuk Mandiri (SMM) PTN wilayah Barat.

Alhasil, Unila akan menyelenggarakan pengelolaan penerimaan jalur Mandiri secara tersendiri dan tidak lagi tergabung dengan perguruan tinggi seperti Universitas Syiah Kuala, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dan lain-lain. "Sebenarnya, kita berharap (awal bergabung SMMPTN wilayah Barat) ada banyak calon mahasiswa dari luar Lampung, tapi ternyata tidak terlalu banyak juga," imbuhnya.

Lebih lanjut Fitra menyampaikan, Unila di bawah kepemimpinan Rektor Prof Lusmeilia Afrian dan seluruh jajarannya berkomitmen untuk menyelenggarakan proses seleksi penerimaan mahasiswa dengan baik dan benar. "Komitmen pimpinan bu rektor dan semua jajarannya juga, tidak mau ikut campur dalam urusan penerimaan mahasiswa. Bukan cuma di Mandiri, tapi di semua jalur seleksi penerimaan mahasiswa," katanya.

Termasuk menguatkan dan menegaskan Permendikbud Ristek Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru, sehingga para pendaftar jalur mandiri harus menjalani proses seleksi dengan ketentuan dan peraturan berlaku.

"Jadi setiap mahasiswa mendaftar Mandiri, dimulai dari membayar, mengisi formulir sehingga nanti dia mendapatkan kartu peserta. Kemudian tes, setelah itu hasilnya bagaimana, baru selang beberapa waktu nanti diumumkan siapa-siapa lulus. Rencananya terakhir kami rapat, nilai-nilai yang lulus akan diumumkan secara terbuka," ujar Fitra.

Setali tiga uang, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) berlokasi di Jalan Brigjen Hasan Basri, Banjarmasin Utara juga menetapkan langkah strategis mengantisipasi potensinya terjadinya korupsi, kolusi, hingga nepotisme dalam penerimaan mahasiswa baru.

Rektor ULM Banjarmasin Prof Ahmad mengatakan, pihaknya memantau kondisi sudah menimpa Unila agar persoalan yang sama tidak terulang di Banjarmasin.  Bersama jajaran, ia sudah berupaya membuat langkah-langkah antisipasi seperti memasang papan pengumuman tentang sistem penerimaan mahasiswa baru ULM. Papan pengumuman ini dipasang di pelbagai sudut kampus tertua Kalsel ini.

Pihak universitas menegaskan, tidak akan mengakomodasi sistem "jalur belakang" dalam penerimaan mahasiswa baru ULM. Ahmad mengharapkan, mahasiswa baru tidak tertipu janji-janji pihak ketiga menjanjikan penerimaan mahasiswa baru tidak sesuai prosedur semestinya. Masyarakat diminta menjalankan penerimaan mahasiswa baru sesuai ketentuan berlaku.

"Kita sudah pasang spanduk, bahwa ULM tidak menerima segala bentuk gratifikasi. Calon mahasiswa yang lulus adalah murni mengikuti tes baik akademis dan prestasi," bebernya.

Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR, Dr Achmad Solihin menjelaskan, Unair akan sangat transparan dalam PMB Mandiri. Bahkan, pihaknya juga menjamin tak ada sistem titip menitip, baik itu dosen maupun citivas akademik.

“Memang di luaran itu sering kali terdengar bagi-bagi jatah. Kita di sini tetap itu tadi, patokannya diterima atau tidak adalah hasil tes,” terangnya.

Untuk mencegah terjadinya gratifikasi di Unair, pihaknya masif melakukan sosialiasi kepada masyarakat mengenai sistem PMB Mandiri. Semua proses  berkaitan dengan keuangan hanya melalui rekening universitas.  “Sehingga, tak ada pembayaran secara mandiri dan lain sebagainya, itu dalam rangka menguatkan transparansi dan akuntabilitas,” tegas dia.

Bila ada orang mengaku memiliki kenalan petinggi Unair kemudian meminta sejumlah uang dengan iming-iming jaminan masuk Unair, dipastikan, itu merupakan modus penipuan.

“Kalau ada yang memasukkan ke Unair dengan bayaran tertentu, laporkan ke kita, kita akan proses secara hukum. Dengan proses yang kita lakukan, kita akan menutup serapat-rapatnya orang yang bermain, kalau toh ada, oknum yang mengatasnamakan, misal saya kenalannya pimpinan Unair. Itu semua adalah bentuk penipuan,” tukas Solihin

4. Periode pendaftaran

PMB Mandiri 2023, Godaan Fulus dan Menanti Transparansi PTNwww.freepik.com

Proses PMB jalur Mandiri Universitas Airlangga (Unair) telah dibuka sejak 29 Mei 2023 lalu hingga 5 Juli 2023 mendatang. Unair menjamin proses PMB Mandiri tranasparan dan tak ada titipan. Terdapat tiga skema dapat dipilih calon mahasiswa. Pertama, jalur nilai UTBK dan TKA menggunakan nilai UTBK-SNBT 2023 dan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Jalur ini mulai dibuka 29 Mei-22 Juni 2023.

Kemudian jalur seleksi Mandiri Universitas Airlangga (SMUA), jalur ini menggunakan tes tulis dilaksanakan oleh Unair. Jalur SMUA telah buka sejak 29 Mei-5 Juli 2023. Terakhir, jalur SMUA Kemitraan ujian tulis. Jalur tersebut juga dimulai sejak 29 Mei hingga 5 Juli 2023.

Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR, Dr Achmad Solihin mengatakan, kuota PMB Mandiri UNAIR adalah 4.334 mahasiswa. Jumlah ini juga termasuk penerimaan mahasiwa vokasi. “Biaya pendaftaran adalah Rp300 ribu per peserta,” ujar Solihin.

Ia menyebut, segala proses PMB Mandiri dilakukan lewat website resmi www.unair.ppmb.unair.ac.id. Ia menjamin, website tersebut aman dan tidak disalahgunakan.

“Kemungkinan-kemungkinan itu (diretas) pasti ada, tapi selama ini kita baik-baik saja. Artinya masyarakat kan memandangnya kalau peretas itu hanya sekadar informasi,” ujarnya.

Rektor ULM Banjarmasin, Prof Ahmad menambahkan, ULM Banjarmasin akan memulai prosedur penerimaan mahasiswa baru mulai 17 Juni 2023. Sedikitnya ada peluang 6 ribu penerimaan mahasiswa baru di ULM akan diumumkan pada 20 Juni nanti.

Sedangkan di Universitas Mataram (Unram), berdasarkan jadwal, pendaftaran secara online PMB Jalur Mandiri dibuka mulai 14-25 Juni 2023. Pendaftaran PMB Jalur Mandiri dilakukan dilaman: mandiri.pmb.unram.ac.id. Selanjutnya, ujian tulis berbasis komputer (UTKBK) direncanakan 6-13 Juli 2023. Jadwalnya tentatif dan akan disesuaikan dengan jumlah pendaftar. Sedangkan pengumuman kelulusan PMB Jalur Mandiri Unram akan dilaksanakan 24 Juli 2023.

Universitas Negeri Medan (Unimed) membuka Seleksi Masuk Mandiri 2023 secara online. Penerimaan mahasiswa baru ini dibuka hingga 4 Juli 2023. Seleksi Masuk Mandiri Universitas Negeri Medan (SM Mandiri Unimed) 2023 merupakan seleksi masuk calon mahasiswa baru menggunakan tes computer based test (CBT) atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Jalur seleksi mandiri di Unimed ini mewajibkan calon mahasiswa memilih program Seni dan Keolahragaan untuk melampirkan portofolionya saat pendaftaran online. Pendaftaran dibuka sejak 15 Mei 2023 dan batas akhir pda 4 Juli 2023. Dilanjutkan dengan ujian UTBK SM Mandiri pada 10-14 Juli 2023. Pengumuman kelulusan pada 21 Juli 2023.

5. Ombudsman buka posko pengaduan dan kampus koordinasi dengan KPK

PMB Mandiri 2023, Godaan Fulus dan Menanti Transparansi PTNIlustrasi gedung KPK (IDN Times/Vanny El Rahman)

Ombudsman RI Perwakilan NTB mengingatkan PTN melaksanakan PMB Jalur Mandiri supaya lebih transparan dan akuntabel.  Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTB Dwi Sudarsono dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (17/6/2023) menjelaskan, pihaknya membuka posko pengaduan terkait layanan pendidikan seperti PMB dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.

Ia tak memungkiri, PMB Jalur Mandiri cukup rawan terjadi dugaan suap seperti kasus terjadi di Universitas Lampung. "Kalau ada permintaan oknum tertentu terkait penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri, kita harapkan masyarakat lapor kepada Ombudsman. Artinya, kita harus memberikan peluang yang sama kepada masyarakat NTB untuk mendapatkan atau kuliah di perguruan tinggi di NTB," kata Dwi.

Ia mengingatkan, agar PMB Jalur Mandiri dilaksanakan sesuai ketentuan, transparan dan akuntabel. Jangan sampai ada praktik-praktik pungutan liar atau suap menghilangkan kesempatan orang lain untuk kuliah.

"PMB jalur Mandiri harus dilaksanakan sesuai ketentuan. Kalau ada penarikan biaya-biaya harus sesuai dengan ketentuan. Perguruan tinggi juga harus transparan di dalam melakukan seleksi PMB. Paling tidak ditampilkan di kampus, berapa nilai setiap mahasiswa setelah mengikuti seleksi PMB," ujar Dwi.

Menurutnya, seringkali perguruan tinggi tidak terbuka dan transparan terkait hasil seleksi mahasiswa baru diterima di kampus masing-masing. Kampus juga harus transparan mengumumkan biaya pendaftaran sampai nantinya diterima menjadi mahasiswa.

"Kami belum baca ketentuannya tapi yang jelas berapapun uang yang dibayar calon mahasiswa baru harus sesuai ketentuan baik besaran dan jenisnya. Kalau tidak sesuai ketentuan Rp5.000 pun masuk perbuatan maladministrasi," terang Dwi.

Kepala Keasistenan Bidang Pencegahan Ombudsman RI Perwakilan NTB Arya Wiguna menambahkan, sebagai bentuk transparansi dalam PMB Mandiri, pihak kampus perlu mengumumkan biaya dan kuota mahasiswa baru jalur Mandiri yang diterima. Bahkan, bila perlu kampus membentuk posko pengaduan PMB.

"Ini supaya jangan sampai ada peluang terjadinya potensi penyimpangan. Itu yang harus dijamin sehingga akuntabilitas diperlukan dalam proses PMB. Sehingga masyarakat bisa memantau juga," kata Arya.

ULM Banjarmasin sudah koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dua lembaga negara ini nanti langsung mengawasi jalannya penerimaan mahasiswa baru di ULM Banjarmasin. Tujuannya agar penerimaan mahasiswa ULM makin dipercaya masyarakat Banjarmasin. Para mahasiswa sendiri pun diminta menandatangani pakta integritas di atas materai.

"Semua jajaran yang bersinggungan langsung dengan penerimaan mahasiswa diminta komitmen tidak melakukan praktik haram tersebut. Konsekuensinya bila melanggar maka akan berurusan dengan hukum," tegas Rektor Ahmad.

Dalam internal ULM Banjarmasin, Rektor Ahmad juga menegaskan komitmen seluruh pihak menjalankan penerimaan mahasiswa baru. Bahkan, seluruh pihak di ULM Banjarmasin juga diminta melaksanakan sesuai prosedur berlaku. Termasuk halnya keluarga Rektor ULM Banjarmasin akan melaksanakan proses penerimaan mahasiswa baru sesuai prosedur berlaku.

"Komitmen ini saya jaga dengan baik, sekalipun anak saya sendiri yang harus mengikuti proses, tidak ada titip-titipan," bebernya.

Karena itu, Ahmad meminta pihak eksternal agar tidak pula menitipkan keluarganya dalam penerimaan mahasiswa baru di ULM. Sehingga pihak kampus bisa menjalankan proses penerimaan mahasiswa baru dengan baik.

6. Begini testimoni calon maba dan mahasiswa jalur Mandiri

PMB Mandiri 2023, Godaan Fulus dan Menanti Transparansi PTNunsplash.com/VictoriaPriessnitz

Meski ada PTN tersangkut kasus dugaan korupsi dan suap, ternyata tak mengurangi animo calon mahasiswa untuk kuliah melalui jalur Mandiri 2023. Bahkan, ada orang tua berencana sang anak kuliah di PTN melalui jalur tersebut.

Sherly, salah satu calon mahasiswa siap mengikuti PMB jalur Mandiri 2023 di Unila amat menginginkan melanjutkan studi perguruan tinggi di Unila. "Kalau sekarang masih nunggu pengumuman tes. Iya, mungkin nanti kalau tidak lulus (tes lainnya), ada keinginan ikut jalur Mandiri," katanya.

Ia menambahkan, sudah mencari informasi proses pendaftaran jalur Mandiri di Unila. Termasuk menyangkut polemik kasus suap hingga urusan pembiayaan kuliah, terutama pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa penerimaan jalur Mandiri.

"Dari obrolan kemarin sama orang tua, mereka ngikut keinginan aku dan disuruhnya untuk fokus dulu ke proses pendaftaran kuliahnya," tambahnya.

Terkait alasan keinginan berkuliah di Unila, Sherly menyebut kampus tersebut merupakan salah satu perguruan tinggi kenamaan dan masuk 10 besar di Tanah Air, sehingga dianggap memiliki prospek cukup baik untuk masa depannya di dunia pekerjaan nanti. Oleh karena itu, ia juga mengaku sudah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari dengan cara belajar secara otodidak maupun mengikuti bimbingan belajar (Bimbel) seleksi masuk perguruan tinggi.

"Yang jelas sudah belajar, sama yang pastinya doa, ibadah terus usaha tetap jadi nomor satu," tandas warga Kota Bandar Lampung tersebut.

Pendapat lainnya disampaikan, Sumiati salah satu orang tua mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan ULM Banjarmasin. Ia mengatakan, kampus ini terpercaya sebagai lembaga pendidikan berkualitas. Ini pula menjadi alasannya menyekolahkan anaknya di kampus ULM. 

Kalaupun anaknya gagal dalam penerimaan mahasiswa baru nanti, Sumiati akan memilih perguruan tinggi swasta yang kualitasnya tidak kalah dibandingkan PTN.  "Alasan ingin memasukan anak saya ke ULM karena melihat kualitas pendidikan di sana," ucapnya.

Cerita berbeda disampaikan Cinta Maulida. Ia menjadi mahasiswa jurusan gizi di Universitas Negeri Medan dari jalur Mandiri. Mahasiswi semester 6 ini memilih jalur itu karena tak lolos ke Perguruan tinggi negeri tujuannya itu lewat jalur SNMPTN dan SBMPTN (kini SNBP dan SNBT).

Diketahui saat mendaftar PTN jalur mandiri, Cinta dikenakan biaya Rp7,5 juta beserta uang pembangunan Rp20 juta pada 2020 lalu. Masuk PTN melalui jalur mandiri adalah permintaan dari orang tuanya sangat mendukungnya masuk kampus negeri. Cinta menyetujui permintaan tersebut.

"Saya ingin memilih gap year saja, tetapi orang tua saya menyuruh lebih baik masuk jalur Mandiri, karena sayang waktunya terbuang satu tahun untuk gap year," ucapnya.

Cinta menjelaskan, dirinya tidak ada kiat khusus dilakukan agar lulus tes. Ia hanya belajar latihan soal dari beberapa platform belajar untuk ujian masuk universitas (seperti Zenius, pahamify) dan berdoa untuk hasil terbaik.

Dia juga sempat ditawarkan oleh orang tua untuk masuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Dia menilai baik PTN dan PTS sama-sama bagus, tergantung dari diri sendiri untuk niat belajar. Meskipun, biaya kuliah jalur Mandiri memang lebih mahal ditambah juga harus bayar uang pembangunan.

Namun, Cinta mengakui orang tuanya masih mampu mendaftarkan dirinya jalur mandiri. "Tapi, alhamdulillah orang tua masih sanggup untuk membayar uang kuliah," kata Cinta.

Tim Penulis: Tama Yudha Wiguna, Muhammad Nasir, Hamdani, Khusnul Hasana, Ayu Afria Ulita Ermalia dan Indah Permatasari

Baca Juga: Dieksekusi ke Lapas Rajabasa, Karomani Cs Ditawari Ngajar para Napi

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya