Picu Banjir, Bupati Lamsel Bongkar Gorong-gorong Desa Tanjung Sari

Terjadi pedangkalan drainase diduga dari proyek SPAM

Lampung Selatan, IDN Times – Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto memerintahkan pembongkaran ruas gorong-gorong memicu jalan masuk menuju Desa Tanjung Sari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan kerap tergenang saat hujan.

“Saya minta ini (gorong-gorong) segera dibongkar. Kasih tahu warganya pak kades, saya gak mau masyarakat selalu kebanjiran,” tukas Nanang usai mengecek endapan tanah dan lumpur pada saluran drainase di Desa Tanjung Sari, Rabu (3/11/2021).

Nanang mengatakan, genangan air disebabkan pendangkalan drainase di ruas jalan Desa Tanjung Sari tersebut perlu dinormalisasi. Dia juga menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak provinsi, mengingat jalan tersebut merupakan wilayah jalan provinsi.

“Nanti akan segera kita koordinasikan dengan provinsi bagaimana normalisasi parit-parit yang ada dipinggir jalan, supaya air tidak meluap ke lingkungan masyarakat. Jadi ini bukan banjir, melainkan luapan air yabg diakibatkan drainase yang buruk,” ujar Nanang.

Baca Juga: Lampung Selatan Didaulat Tuan Rumah Liga 3 Indonesia Zona Lampung

1. Sedimentasi drainase sepanjang hampir 300 meter

Picu Banjir, Bupati Lamsel Bongkar Gorong-gorong Desa Tanjung SariBupati Lampung Selatan Nanang Ermanto meminjau gorong-gorong Desa Tanjung Sari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan kerap tergenang saat hujan. (IDN Times/Istimewa).

Diketahui hujan deras awal November ini mengakibatkan ruas jalan masuk Desa Tanjung Sari, Kecamatan Natar sempat tergenang air setinggi lutut orang dewasa. Ditenggarai, sedimentasi drainase sepanjang hampir 300 meter yang berada di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Dusun 3, Desa Tanjung Sari itu menjadi penyebab meluapnya air.

Endapan tanah dan lumpur hampir sedalam 50 centimeter serta tumpukan sampah membuat drainase tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya, gorong-gorong yang  berada tepat di jalan masuk menuju Desa Tajung Sari mampet setiap kali hujan turun.

Tidak hanya di Desa Tanjung Sari, Desa Candimas, Kecamatan Natar pun terdampak banjir akibat curah hujan tinggi, yang terjadi. Hujan yang berlangsung sekitar 7 jam mulai pukul 15.00 WIB-21.00 WIB menggenangi empat titik di wilayah Desa Candimas.

Masalah utama penyebab terjadinya luapan air adalah penyempitan gorong-gorong akibat endapan tanah dan lumpur. Selain itu, juga diakibatkan dari proyek pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di desa itu.

2. Proyek SPAM ditenggarai penyebab genangan air

Picu Banjir, Bupati Lamsel Bongkar Gorong-gorong Desa Tanjung SariPekerja menyelesaikan perbaikan aliran listrik di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). (ANTARA FOTO/Akbar Tado)

Proyek SPAM di Desa Candimas 2019-2020 ditengarai menjadi penyebab terjadinya genangan air yang diakibatkan kurang lancarnya drainase.

Titik tersumbatnya air akibat pembangunan SPAM tersebut yakni gorong-gorong yang berada di depan Pemandian Air Panas, di depan Rumah Makan Puti Minang, di depan Depot SPBE, serta dusun tiga desa Candimas, Kecamatan Natar.

Mendampingi Kepala Dinas PUPR Lampung Selatan Hasby Aska, Staf UPT PU Natar Sugiarto menjelaskan, proyek pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan SPAM ditengarai menjadi penyebab terjadi luapan air dikala musim hujan. Pihaknya telah berkali-kali berkirim surat untuk perbaikan proyek SPAM, namun hingga kini belum juga mendapat respon dari penyedia.

3. Minta warga gotong royong peduli lingkungan

Picu Banjir, Bupati Lamsel Bongkar Gorong-gorong Desa Tanjung Sarihttps://jatimnow.com/baca-17423-foto-gotong-royong-melawan-sampah

Mengetahui hal itu, Bupati Nanang Ermanto tak ingin berpangku tangan menunggu dari pihak penyedia SPAM. Disela meninjau penyebab banjir akibat luapan air dari pipa SPAM itu, bupati mengatakan akan segera memperbaiki kondisi tersebut.

Nanang segera memerintahkan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan, Hasby Aska untuk segera mengecek serta mencari solusi agar aliran air kembali normal.

“Setelah kita lakukan pengecekan, ternyata bukan dari gorong-gorong yang dibangun pihak Bandara Radin Inten II. Tetapi dari pipa proyek SPAM yang menyumbat drainase. Jadi sumber masalahnya dari pipa (SPAM) itu,” kata Nanang.

“Nanti Kadis PU beserta tim melihat sejauh mana pipa itu menyumbat aliran air. Mudah-mudahan bisa diselesaikan,” ujar Nanang menambahkan.

Nanang juga meminta kepada masyarakat sekitar untuk peduli menjaga lingkungannya. Terlebih disaat musim hujan, agar tidak ada genangan air yang dapat menimbulkan penyakit yang lebih parah lagi, seperti DBD. “Masyarakat juga harus peduli dengan lingkungannya. Harus gotong-royong menjaga kebersihan lingkungan,” tandasnya.

Baca Juga: Lagi, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya