Petani Milenial 'Jalan Ninja' Pemkab Lamsel demi Ketahanan Pangan

Sangat sulit cari petani muda saat ini mau bertani

Lampung Selatan, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan akan membentuk Petani Milenial. Itu terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan, dinas sosial dan dinas perhubungan.

Pembentukan itu merupakan rencana inovasi dicanangkan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI), sebagai upaya dalam menumbuhkan petani milenial dan menjamin ketahanan pangan nasional. Hal itu disampaikan Bupati Lampung Selatan terkait Rencana Inovasi Petani Milenial Kabupaten Lampung Selatan Sekaligus Penyerahan Surat Keputusan Tenaga Hariaan Lepas Sukarela (SK THLS), Senin (21/2/2022).

Strategi jamin ketahanan pangan

Nanang mengatakan, pembentukan Petani Milenial merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam menjamin ketahanan pangan tingkat nasional. Hal ini dikarenakan, sektor pertanian memiliki dampak yang sangat besar terhadap perekonomian disuatu daerah.

“Ketahanan pangan dibutuhkan kebersamaan dari kita semua. Bukan hanya dinas pertanian, dinas perikanan, dinas peternakan. Tapi bagaimana kita mengurus semua ini dengan bersama-sama,” jelasnya.

Nanang menambahkan, Kabupaten Lampung Selatan memiliki lahan kosong yang cukup luas, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pertanian. Di sisi lain, juga akan membantu meningkatkan perekonimian masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kita punya lokasi lahan yang begitu luas, potensi kita, kita berinovasi untuk menciptakan ketahanan pangan. Nah inilah inovasi Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan membentuk pertanian milenial, jadi kemandirian ekonomi dan kemandirian dalam ketahanan pangan serta peningkatan PAD Kabupaten Lampung Selatan,” jelas Nanang lebih lanjut.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik, Pemkab Lamsel Siapkan 108 Bed di Rusunawa

Sangat sulit cari petani muda

Nanang menjelaskan, era modern seperti sekarang ini sangat sulit untuk menemukan petani muda yang memiliki kemampuan atau potensi pada bidang pertanian. Padahal, pertanian merupakan salah satu sektor utama dalam memajukan suatu daerah.

“Negara kita ini adalah negara agraris, daerah pertanian, tapi sekarang sangat sulit mencari petani-petani. Yang dulu orangtuanya petani dididik anaknya agar menjadi petani profesional. Kita jangan menghilangkan warisan dari nenek moyang kita,” katanya.

Oleh karena itu, Nanang berharap, seluruh jajaran pemerintahan dan stakeholder terkait dapat terus bersama-sama berinovasi guna mendorong kemajuan Kabupaten Lampung Selatan. Apalagi, pada saat ini perekonomian daerah tengah tergoncang akibat situasi pandemil COVID-19.

“Kita terus berinovasi, terus berkarya untuk membangun Kabupaten Lampung Selatan yang kita cita-citakan. Saya membutuhkan kesatuan dan persatuan, kita bangkitkan kebersamaan, ini yang harus kita tekankan. Kita tidak bisa terus-menerus ketergantungan dengan bantuan dari dana pusat,” ujarnya. 

Siapkan lahan 20 hektare

Petani Milenial 'Jalan Ninja' Pemkab Lamsel demi Ketahanan PanganPemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan akan membentuk Petani Milenial. (Dok. Pemkab Lampung Selatan).

Nanang didampingi jajaran pemerintahan terkait meninjau langsung lahan kosong yang terletak di desa Marga Catur, Kecamatan Kalianda kemarin. Kunjungan itu merupakan tindaklanjut dari rencana Pemerintah Daerah yang akan membentuk Petani Milenial, guna meningkatkan kembali ketahanan pangan di Kabupaten Lampung Selatan.

“Di sinilah kita akan membentuk lokasi perkebunan petani milenial. Petaninya sendiri dari Pol PP, Damkar, BPBD dan Dishub. Kalau untuk jumlah petani milenial tergantung nanti dari kebutuhannya dari dinas-dinas terkait. Jadi kita cetak petani milenial,” ujarnya.

Nanang menambahkan, pada lahan kosong tersebut, akan dimanfaatkan seluas 20 hektare sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Kemudian, akan ada pula kolam dan kebun sebagai pelengkap dari lumbung pangan di Kabupaten Lampung Selatan.

“Kita hadir langsung meninjau lokasi dengan PU dan jajaran, bagaimana kita menata ruang petani milenial yang ada di Kabupaten Lampung Selatan. Yang sudah dipersiapkan menurut data ini baru 20 hektare. Luas lokasi ini ada sekitar 73 hektare, tapi kami yang akan garap 20 hektare dulu,” paparnya.

Kemandirian ekonomi jadi lumbung pangan Lampung Selatan

Nanang berharap, dibentuknya Petani Milenial di Kabupaten Lampung Selatan dapat menjadi energi baru bagi pembangunan pertanian. Dengan begitu, diharapkan dapat berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah akibat pandemi COVID-19.

“Dengan kita bentuk petani milenial ini, akan berdampak pada pertumbuhan dan kemandirian Kabupaten Lampung Selatan itu sendiri. Ini langsung kita, kalau gak mau action gak mungkin kita panas-panasan kaya gini. Bagaimana dengan ketahanan pangan ke depan, kemandirian ekonomi jadi lumbung pangan Lampung Selatan,” pungkas Nanang.

Baca Juga: Warga Way Ratu Sulap Embung jadi Objek Wisata, Tangkap Ikan Gratis

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya