Pelindo Regional 2 Siapkan 3 Dermaga di Pelabuhan Panjang bagi Pemudik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah berencana menjadikan Pelabuhan Panjang sebagai jalur alternatif angkutan lebaran 2022 melayani jasa penyeberangan pemudik ke Pulau Jawa. Itu merujuk hasil kunjungan 3 menteri dan gubernur Lampung ke pelabuhan setempat, Rabu (4/5/2022).
Terkait hal itu, Pelindo Regional 2 Panjang selaku pengelola Pelabuhan Panjang siap mendukung arus balik mudik lebaran. "Kami siap mendukung dan mensupport program pemerintah dalam hal ini kementerian perhubungan guna mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan roda dua dan roda empat pada arus balik Idul Fitri," kata General Manager Pelindo Regional 2 Panjang, Adi Sugiri, Kamis (5/5/2022)
Baca Juga: Pemda DKI Jakarta dan Pelni Sedia Bus Gratis dari Terminal Rajabasa
Siapkan 3 dermaga
Adi mengatakan, pihaknya menyiapkan 3 dermaga yakni, Dermaga A panjang 212 meter dengan kedalaman -6 s.d -8 m LWS. Dermaga B panjang 170 meter dengan kedalaman -6 s.d -8 mLWS. Dermaga C panjang 375 meter dengan kedalaman -7 s.d -11 mLWS.
Pelindo juga menyiapkan petugas pelayanan jaga dengan pola 24/7 atau 24 jam selama 7 hari. Tersedia juga fasilitas pendukung seperti area parkir dapat menampung 1.500 unit kendaraan pemudik, tenda tempat istirahat para pemudik serta fasilitas pendukung lainnya seperti musala dan toilet bantuan dari pemerintah daerah setempat.
Berdasarkan perkiraan dari Kemenhub puncak kepadatan trafik arus balik akan terjadi 6-8 Mei 2022. Kemenhub juga rencananya menyiapkan 6 kapal tambahan per 4 Mei lalu untuk rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan. Bahkan, kapal KM Ciremai milik PT Pelni pada arus balik ini bertolak dari Pelabuhan Panjang menuju Pelabuhan Ciwandan Banten.
Gubernur bilang hanya jalur alternatif
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyatakan, Pelabuhan Panjang hanya jalur alternatif digunakan pada saat arus balik mudik dan bukan jalur utama angkutan lebaran.
Arinal menegaskan, dipergunakan atau tidak Pelabuhan Panjang sebagai jalur alternatif arus balik lebaran masih dirundingkan. "Semuanya masih dirundingkan, nantinya penyeberangan di Panjang hanya untuk logistik saja, atau bisa juga untuk para pemudik," tegasnya.
"Jadi kepada para media untuk lebih diperhatikan ya. Agar tidak terjadi salah paham. Pelabuhan Panjang adalah alternatif," katanya.
Berharap layanan arus balik tak terkendala
Menurut gubernur, keberhasilan dalam penanganan arus balik lebaran apabila ada kesamaan antara fasilitas disiapkan dengan jumlah masyarakat yang akan kembali. "Insya Allah ketersediaan fasilitas perkapalan ini tidak akan menimbulkan kesulitan dalam penyeberangan," jelasnya.
Merujuk hal itu, Arinal berharap layanan penyeberangan laut saat arus balik tidak terjadi kendala. "Oleh karena itu saya akan memantau terus, seperti yang sudah dilakukan, tidak hanya fasilitas perkapalan tapi juga pelabuhannya juga sudah dibuat alternatif dari Panjang ke Ciwandan.
Arinal menyatakan, tidak ada alasan masyarakat tidak bisa menumpang apabila menyeberang melalui pelabuhan alternatif. Dan tidak ada alasan pemerintah tidak bisa memfasilitasi.
Baca Juga: Tiga Menteri Tinjau Pelabuhan Bakauheni dan Panjang, Ini Hasilnya