Mahasiswa ITERA Terseret Ombak di Pesibar, Rektor Ajak Sivitas Berdoa

Terus berkoordinasi dengan tim pencarian

Pesisir Barat, IDN Times - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) terus berkoordinasi dengan berbagai pihak. Mulai dari pemerintah setempat, BPBD, SAR, serta aparatur TNI dan kepolisian untuk mengupayakan pencarian mahasiswa terseret arus laut.

Korbannya adalah Herry Isai Pangihutan Tobing (Program Studi Teknik Geologi, angkatan 2019) terseret arus laut di Pantai Pekon Kerbang Dalam, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca Juga: Tim Dosen ITERA Demonstrasi Sumur Resapan dan Lubang Biopori ke Desa

1. Rektor pantau langsung di TKP

Mahasiswa ITERA Terseret Ombak di Pesibar, Rektor Ajak Sivitas BerdoaRektor Terpilih ITERA 2022-2026, I Nyoman Pugeg Aryantha. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Rektor ITERA, I Nyoman Pugeg Aryantha, saat inu berada di Krui, Pesisir Barat dalam agenda tinjauan KKN, juga turut bergabung dengan tim KKN di lokasi kejadian. Itu untuk secara langsung memantau proses pencarian mahasiswa. Hingga Rabu (5/7/2023) malam, Rektor masih terus berkoordinasi bersama tim pencarian di lokasi kejadian.   

Rektor mengajak seluruh sivitas akademika ITERA, dan masyarakat, untuk turut mendoakan agar proses pencarian berjalan mudah dan lancar, dan berharap Herry dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat.

"Atas musibah tersebut, ITERA melalui Panitia KKN juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga mahasiswa dan memfasilitasi pihak keluarga menuju lokasi kejadian," ujarnya, Kamis (6/7/2023).

2. Sedang KKN

Mahasiswa ITERA Terseret Ombak di Pesibar, Rektor Ajak Sivitas BerdoaHerry Isai Pangihutan Tobing (Program Studi Teknik Geologi, angkatan 2019) terseret arus laut di Pantai Pekon Kerbang Dalam, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Rabu (5/7/2023). (Dok. ITERA).

Herry Isai Pangihutan Tobing adalah salah satu mahasiswa ITERA asal Tangerang, Banten sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Kerbang Dalam, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.

Sejak menerima informasi musibah tersebut, tim Panitia KKN ITERA sedang berada di Kabupaten Pesisir Barat, langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian, dan berkoordinasi dengan pemerintah pekon dan masyarakat setempat.

Selain itu berkoordinasi dengan tim BPBD dan SAR setempat untuk melakukan upaya pencarian mahasiswa. Sampai sore ini upaya pencarian masih terus diupayakan oleh tim BPBD dan SAR dibantu personil TNI dan Kepolisian, serta masyarakat setempat.

3. Kronologi kejadian

Mahasiswa ITERA Terseret Ombak di Pesibar, Rektor Ajak Sivitas BerdoaUnsplash

Kronologi musibah dialami Herry Isai Pangihutan Tobing, berawal saat ia bersama dua teman mahasiswa KKN ITERA, Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 16.00 WIB, bermain bola bersama anak-anak pekon setempat, di pinggiran pantai Kerbang Dalam. Setelah bermain bola, ketiga mahasiswa membersihkan badan, di pinggiran pantai.

Namun tiba-tiba ada ombak besar datang, dan Herry terseret ombak. Kedua teman sempat berupaya menolong, akan tetapi tidak dapat dijangkau.

Sebagai informasi sebelum menerjunkan mahasiswa KKN di Kabupaten Pesisir Barat, panitia KKN ITERA sejak awal sebelum pemberangkatan, telah memberikan pembekalan, termasuk pengetahuan keamanan dan keselamatan diri di lokasi KKN, juga peringatan dari warga setempat di lokasi KKN, terkait potensi bahaya laut perlu diantisipasi.

Baca Juga: Yes! ITERA Alokasikan 705 Kuota Mahasiswa Jalur SMMPTN Barat 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya