Kakanwil Kemenag Lampung: Perbedaan Perayaan Idul Adha Dihargai

Bandar Lampung, IDN Times - Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Lampung menyelenggarakan Salat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Nurul Ulum Islamic Centre Lampung, Minggu, (10/7/2022.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo mengatakan, pelaksanaan ibadah salat Idul Adha pada hari ini merupakan hasil keputusan bersama dari pemerintah dan bukan keputusan Ormas.
“Adanya perbedaan pendapat mengenai perayaan Idul Adha pada tahun ini tidak perlu dipertentangkan. Saya berpesan kepada seluruh masyarakat, hendaknya perbedaan itu dipahami sebagai kekayaan dari khasanah keilmuan dalam Islam. Karena perbedaan memang didasari oleh hukum dan pandangan yang berbeda, sehingga melahirkan hasil yang berbeda pula,” jelasnya.
1. Kebebasan pendapat dihargai
Menurut kakanwil, perbedaan ini merupakan keniscayaan di dalam Islam.
“Karena di dalam Agama Islam kebebasan berpendapat dan sebagainya itu sangat dihargai. Di Indonesia sendiri terdapat empat mazhab yang diakui dan tentu saja akan mempengaruhi pengambilan keputusan tadi,” bebernya.
Kakanwil menyebutkan, hakikat dari peringatan Idul Adha adalah meneladani perilaku Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
“Yakni Ibrahim sebagai orang tua menjalankan ketaatan kepada Allah dengan Ikhlas mengorbankan anaknya Ismail. Anaknya juga rela mengorbankan dirinya sebagai bakti terhadap orang tua dan ketaatan kepada Allah. Maka pada hari ini kita harus belajar tentang keikhlasan seperti itu,” pesannya.
Usai melaksanakan Salat Idul Adha, Kakanwil menyerahkan hewan kurban untuk masyarakat berada di sekitar masjid.
2. Momentum tingkatkan kepedulian dan bantu sesama
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Lampung, Qudrotul Ikhwan merujuk sambutan dari Gubernur Lampung, menjelaskan, hari raya ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” katanya.
Qudrotul menuturkan, Hari Raya Idul Adha mengingatkan pada kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan keluarganya yakni Nabi Ismail dan Siti Hajar.
“Disana ada hikmah yang perlu kita teladani, yaitu tentang ketaatan menjalankan tanggung jawab dan menyerahkan diri kepada Allah saat menjalani masa sulit dengan saling mendukung dan saling menguatkan. Semoga momentum ini dapat meningkatkan kembali kepedulian kita dengan membantu saudara - saudara yang sedang mengalami kesulitan,” ujarnya.
3. Pemprov bentuk satgas pengendalian penyakit hewan
Qudrotul melanjutkan, Pemerintah Provinsi Lampung pada pelaksanaan Idul Adha tahun ini membentuk satuan tugas pengendalian penyakit serta telah melakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan semua kondisi hewan dalam keadaan aman dan sehat.
“Pemeriksaan tersebut dimulai dari mulut dan kaki serta mata hewan ternak. Dari hasil pemantauan itu, Alhamdulillah semua sehat. Selain itu, melalui kesempatan yang baik ini saya mengajak untuk mendoakan saudara - saudara kita yang sedang menunaikan Ibadah Haji di Tanah Suci Makkah. Semoga mereka menjadi Haji yang Mabrur serta kembali ke tanah air dalam keadaan selamat dan sehat walafiat,” tuturnya.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan, bimbingan, hidayah, dan menerima ibadah kita semua,” tambahnya.
Baca Juga: Cerita Kapolres Tulang Bawang Donasi 5 Hewan Kurban untuk Tiga Ponpes