Image Negatif Seputar Jalan Tol Sumatera Dipicu Minim Informasi

Hutama Karya dan PWI Lampung gagas seminar edukasi

Bandar Lampung, IDN Times - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung dan PT Hutama Karya (HK) Persero menyiapkan agenda seminar bersama dalam rangka membudayakan ketertiban berlalulintas di Jalan Tol Trans Sumatera. Pasalnya, keberadaan jalan tol yang diakui menjadi salah satu sektor melajunya peningkatan ekonomi daerah itu kerap menjadi sorotan karena kelalaian pengguna jalan tol.

Hal itu terungkap dalam audensi Branch Manager PT Hutama Karya Jalan Tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) Hanung Hanindito di Kantor PWI Provinsi Lampung, Senin (18/1/2022). "Banyak hal yang harus dikomunikasikan dengan kawan kawan pers, terkait informasi informasi seputar jalur jalan tol," ujarnya.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Minibus Vs Truk di Tol Lampung, 4 Korban Meninggal

1. JTTS Lampung-Aceh sepanjang 2.704 km

Image Negatif Seputar Jalan Tol Sumatera Dipicu Minim InformasiGerbang Tol Bakauheni Selatan pada hari ketiga larangan mudik, Sabtu (8/5/2021). (IDN Times/Martin L Tobing).

Hanung mengatakan, melalui Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 kemudian diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015, pemerintah memberi amanat kepada Hutama Karya untuk membangun dan mengembangkan JTTS. JTTS adalah jaringan jalan tol sepanjang 2.704 km km direncanakan menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatra, dari Lampung hingga Aceh.

Jalan tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda akan beroperasi penuh 2024. Jalan Tol ini adalah jalur nadinya Pulau Jawa dengan Pulau Sumatra dan kelanjutan dari Jalan Tol Jakarta-Merak. "Tol Bakauheni-Terbanggi adalah pintu Sumatera," kata Hanung, dihadapan Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah, Sekretaris Andi Panjaitan, Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan Juniardi, dan Wakabidang Siber Amirrudin Sormin.

2. Jalan tol di Sumatera mainkan peran penting pertumbuhan kawasan

Image Negatif Seputar Jalan Tol Sumatera Dipicu Minim InformasiPantauan aktivitas penyekatan di JTTS exit tol Kota Baru (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Hanung menjelaskan, sebagai pulau terbesar kedua di Indonesia  dengan populasi melebihi 55 juta jiwa, Sumatra memainkan peran penting dalam perekonomian negara. Ditambah lagi, dianugerahi beragam potensi alam dan komoditas berlimpah, mulai dari karet, minyak kelapa sawit, kopi, minyak bumi, batu bara, dan gas alam.

Sumatra menyumbang 22,21 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia, terbesar kedua setelah Jawa, menurut Badan Pusat Statistik. 

"Oleh karena itu, kemajuan dan keberlanjutan perekonomian Sumatra sangat penting untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan di kawasan tersebut. Jika pertumbuhan terhenti, perkembangan daerah sekitarnya pun akan terhambat. Dan ini butuh penyampaian informasi yang tepat oleh media," katanya Hanung.

3. Image negatif seputar jalan tol dipicu minim informasi yang benar

Image Negatif Seputar Jalan Tol Sumatera Dipicu Minim Informasihttps://www.worldnationaldays.com

Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah menyambut baik audensi tersebut. "Kita gagas rencana diskusi bersama media dan stakeholder terkait membudayakan ketertiban di jalan tol," kata Wira sapaan akrabnya.

"Image-image negatif yang selama ini berkembang seputar jalan tol itu akibat minimnya informasi yang benar. Maka kita bangun komunikasi bersama pengelola Tol sehingga sosialisasi terkait informasi informasi seputar tol," imbuhnya.

Wira berharap dengan diskusi itu juga, sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan tol. "Membangun budaya tertib di jalan tol bukan tanggung jawab PT HK saja, tetapi kita semua. Termasuk PWI di dalamnya," ucapnya.

Baca Juga: Hutama Karya: Pengendara Rusak Aset Tol Wajib Ganti Rugi

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya