Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dinkes Provinsi Lampung Sudah Uji Swab 6.519 Sampel

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat jumlah kumulatif pemeriksaan sampel swab test pasien COVID-19 di Provinsi Lampung berjumlah 6.519 sampel. Itu berdasarkan hasil rekapitulasi pemeriksaan sampel uji usap di Provinsi Lampung di enam unit laboratorium periode 14 Mei hingga 25 Agustus 2020.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 659 sampel positif COVID-19. Hal itu disampapikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, Rabu (26/8/2020).

Ia menambahkan, pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan tiga alat Polymerase Chain Reaction dan tiga alat Tes Cepat Molekular yang terdapat di masing-masing unit laboratorium Provinsi Lampung.

1. Pemeriksaan terbanyak di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung

witf.org

Total kumulatif jumlah pemeriksaan sampel tes usap didapatkan dari berapa pemeriksaan di unit laboratorium. Di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung dengan jumlah sampel 5116 sampel dan didapat jumlah positif 485 sampel serta 4631 sampel negatif.

"Selain itu di RSUD Menggala telah diperiksa 252 sampel uji usap, RSUD Ahmad Yani 304 sampel uji usap, RSUD Abdul Moeloek sebanyak 455 sampel, RSUD Pringsewu sebanyak 184 sampel serta BBPOM telah memeriksa 207 sampel uji usap," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana dilansir dari Antara.

Menurutnya, pemeriksaan sampel tes usap pasien akan terus dilakukan untuk mengetahui perkembangan jumlah kasus COVID-19.

2. IDI Bandar Lampung nilai sample test swab kurang optimal

Ilustrasi tes usap atau PCR Test. IDN Times/Irfan Fathurohman

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandar Lampung menilai penelusuran dan pengujian sample tes usap di Provinsi Lampung masih kurang optimal. Ketua IDI Cabang Bandar Lampung dr Aditya M Biomed, menerangkan, sedikit atau banyaknya sampel usap yang diperiksa tergantung dari tracingnya.

“Maka penelusuran ini harus lebih masif lagi dilakukan guna mencegah persebaran COVID-19. Adanya alat Real Time Polymerase Chain Reaction (RT PCR) di Provinsi Lampung maka jumlah pemeriksaan sampel usap seharusnya lebih banyak per hari,” paparnya dilansir dari Antara.

Menurut Aditya, RT PCR yang ada di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) hanya mampu memeriksa 150 sampel tes usap per hari. Di Lampung, juga terdapat alat Tes Cepat Molekuler (TCM) serta Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung juga memiliki alat yang serupa, sehingga jumlah sampel yang diperiksa per hari masih tetap sangat kecil.

Menurutnya pula, pemerintah setempat harus memiliki inovasi-inovasi lain dalam rangka mencegah persebaran virus COVID-19. "Kita kan sudah beberapa bulan menjalani situasi ini, harusnya pemerintah setempat memiliki inovasi baru yang melibatkan langsung masyarakat dalam pencegahan atau melakukan swab massal seperti di provinsi lainnya," ujar Aditya.

3. Total pasien terkonfirmasi positif 371 orang

Ilustrasi COVID-19 (IDN Times/Rochmanudin)

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat jumlah kasus positif COVID-19 di wilayah setempat per Selasa (26/8/2020) berjumlah 371 pasien. Berdasarkan periode terlapor itu, ada penambahan dua kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi setempat.

Dua kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 pasien berasal dari Kota Bandar Lampung dan merupakan kasus tanpa gejala. Selain terdapat penambahan jumlah kasus positif, juga terjadi penambahan pada jumlah suspek sebanyak empat kasus. Jumlah total kasus suspek menjadi 156 kasus.

Ada pula penambahan jumlah kasus baru kontak erat sebanyak 14 kasus, dan 32 orang pelaku perjalanan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us