ADB Beri Pinjaman Rp600 Miliar ke Unila Bangun Rumah Sakit

Plus pembangunan gedung integrated riset center

Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Lampung (Unila) goal loan Asian Development Bank (ADB) senilai Rp600 miliar. Pinjaman itu untuk pembangunan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) dan Gedung Integrated Riset Center (IRC).

Hal itu disampaikan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan TIK Unila Prof  Suharso usai memberi pemaparan gambaran singkat tentang Higher Education for Technology and Innovation (HETI) Project Unila, RSPTN-IRC, pada acara “Kick Off Meeting dan Peluncuran Proyek Higher Education for Technology and Innovation (HETI).

Peluncuran Proyek HETI ADB Loan Nomor 4110 INO dibuka secara resmi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek RI Prof Nizam akhir pekan lalu secara daring.

Baca Juga: Harap Temukan Solusi Banjir, Pemkot Bandar Lampung Gandeng Unila

1. Konsep RSTPN

ADB Beri Pinjaman Rp600 Miliar ke Unila Bangun Rumah SakitKondisi saat ini RSPTN Unila (Jumat 13/11/2020). Rumah sakit ini direncanakan menjadi ruang isolasi pasien COVID-19 gejala ringan. (IDN Times/Silviana)

Suharso menyampaikan, Unila sangat peduli untuk melakukan peningkatan besar-besaran mendukung visi 2025. Salah satunya melalui peningkatan kualitas pendidikan kedokteran melalui pengembangan RSPTN dan pusat penelitian pada proyek-proyek Universitas Lampung.

Proyek ini diharapkan memberikan hasil yang sangat berguna melalui rencana strategis yang dikembangkan dengan baik dan untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas.

RSPTN Unila direncanakan bertipe C kapasitas 100 tempat tidur dengan pusat layanan unggulan terdiri dari tropical infectious, endocrine and metabolic, geriatrics, dan medical rehabilitation.

Selain itu, RSPTN Unila dalam proyek ini adalah “Rumah Sakit Model” di Sumatra dengan slogan “Rumah Sehat”. "Konsep bangunan RSPTN dan IRC Unila adalah ramah lingkungan, berbasis IT, efisiensi energi, tahan gempa, dan responsif terhadap gender," terangnya dalam keterangan tertulis, Senin (14/2/2022).

2. Unila aktif berpartisipasi perencanaan layanan kesehatan masyarakat

ADB Beri Pinjaman Rp600 Miliar ke Unila Bangun Rumah SakitIlustrasi tenaga medis. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Menurut Suharso, keberhasilan pengembangan sumber daya manusia tidak dapat dipisahkan dari kualitas sistem pelayanan publik, terutama sektor kesehatan. Karenanya, dengan semangat kemandirian untuk mencapai kesejahteraan sambil berjuang untuk mencapai visinya dan menjalankan misinya, Unila secara aktif berpartisipasi perencanaan layanan kesehatan masyarakat.

“Sebagai universitas negeri pertama dan terbesar di Lampung, Unila memainkan peran penting untuk mengembangkan sumber daya manusia dan layanan kesehatan di kota Bandar Lampung dan Provinsi Lampung,” katanya.

Keberadaan rumah sakit pendidikan terintegrasi pusat penelitian atau Integrated Research Center (IRC) Unila imbuhnya, dirancang untuk mendukung dosen dalam melakukan penelitian bekerja sama dengan dosen dari disiplin ilmu lain di Unila dan luar Unila, bahkan di dalam dan luar negeri.

3. Harus miliki fasilitas penelitian terbaru dan andal

ADB Beri Pinjaman Rp600 Miliar ke Unila Bangun Rumah Sakitvideoblocks.com

Suharso menjelaskan, rumah sakit dan IRC diharapkan meningkatkan kapasitas penelitian. Itu lantaran, rumah sakit menyediakan data dan kasus untuk penelitian.

Kasus-kasus dari rumah sakit akan menghubungkan dan mencocokkan penelitian yang akan memperkuat kuantitas dan kualitas penelitian di fakultas kedokteran Unila. Sebagai hasilnya, penelitian ini akan mendukung meningkatkan layanan rumah sakit untuk membangun jalur klinis.

Untuk alasan tersebut, IRC harus memiliki fasilitas penelitian terbaru dan andal. Dengan adanya IRC, diharapkan dokter spesialis dapat melakukan penelitian sesuai bidang spesialisasi mereka dan berkolaborasi dengan dokter atau peneliti dari bidang ilmu dasar sehingga mereka dapat mendukung tema penelitian yang merupakan tujuan utama IRC.

Baca Juga: Rumah di Palestina Hancur tak Padamkan Semangat Mohammad Zoya Kuliah di Unila

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya