Marak Penculikan Anak Bikin Orang Tua Waswas, Ini Antisipasi Pemkot

Salvalia juga mengatakan kiat-kiat dirinya untuk mencegah kasus ini terjadi adalah dengan tak bosan menyampaikan pada sang anak agar menolak saat diajak orang asing pergi.

“Saya juga omongin ke gurunya minta jagain sampai saya datang. Kalau bukan saya atau ayahnya yang datang minta jangan terima jemputan. Pokoknya sebisa mungkin saya yang bakal antar jemput anak supaya tenang juga,” katanya.

Untuk di lingkungan rumah, ia juga minta sang anak untuk tidak main terlalu jauh terlebih dahulu atau sebisa mungkin hanya bermain di dalam rumah saja.

Terkait hal ini juga Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengaku telah meminta pamong desa seperti ketua RT, kepala lingkungan, linmas, babinsa, dan bhabinkamtibmas untuk siaga 24 jam.

“Bunda bilang kita sekarang patrolinya harus sering dan kita imbau juga kepada seluruh warga kalau anaknya main ya ingatkan jangan percaya kepada siapapun juga kalau itu bukan orang tuanya sendiri,” ujarnya.

Dari pada itu ia juga akan segera menggelar rapat koordinasi dengan berpusat pada sekolah-sekolah agar tetap waspada pada kasus ini. Sehingga sekolah lebih awas lagi dalam menerima jemput anak di sekolah.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bandar Lampung, Ahmad Nurizki juga menyampaikan pihaknya akan mengerahkan personelnya untuk menjaga anak-anak di sekolah dan di lingkungan rumah warga.

“Terkait kasus penculikan anak yang viral beberapa waktu kemarin ini saya sudah kumpul kan kawan-kawan di lapangan untuk berkeliling diseputaran wilayah Kota Bandar Lampung. Di sekolah juga kita akan jaga pagi dan siang di pinggir jalan tapi ya berikutnya kita menyusul ke lokasi yang lain,” katanya.

Ia juga meminta pihaknya tidak semata-mata mengirimkan semua personel ke lokasi sekolah, sehingga pihak sekolah bisa langsung hubungi Satpol PP Kota Bandar Lampung jika meminta penjagaan di wilayah sekolah.

Tak hanya pamong desa, Ahmad Nur Rizki juga meminta masyarakat selalu waspada dan laporkan saja jika melihat ada tindak tanduk mencurigakan dari orang asing di wilayah sekitar.

“Misal lapor ke pamong desa, camat dan lurah juga bisa kalau ada hal-hal mencurigakan. Lalu linmas, babinsa dan bhabinkamtibmas juga duluan gerak gitu maksudnya,” imbuhnya.

Ia menambahkan untuk sementara ini pihaknya baru akan membagi personel ke beberapa wilayah dulu. Menjaga wilayah di sekitar gang-gang kecil di beberapa kecamatan.