Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250924-WA0035.jpg
Menteri Wihaji melakukan kunjungan kerja ke Lampung Tengah. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Intinya sih...

  • Pengawasan ketat dari proses pengolahan hingga distribusi makanan MBG menjadi kunci utama untuk mencegah terulangnya kasus keracunan.

  • Program MBG merupakan perintah langsung Presiden Prabowo Subianto untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, perlu dijaga kualitasnya oleh semua pihak terkait.

  • Keterbukaan dan partisipasi publik penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap program MBG yang dicanangkan pemerintah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Tengah, IDN Times - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN RI, Wihaji menegaskan pemerintah terus memperketat pengawasan terhadap distribusi dan penyajian Program Makanan Bergizi (MBG). Pernyataan sikap tersebut ditegaskan saat merespons temuan sejumlah kasus keracunan terjadi di beberapa daerah dalam pelaksanaan program tersebut, termasuk di Provinsi Lampung.

“InsyaAllah karena ini program negara, pemerintah berusaha semaksimal mungkin. BGN (Badan Gizi Nasional) hari ini terus bekerja keras mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan supaya kasus-kasus di beberapa daerah itu tidak ada lagi,” ujarnya saat kunjungan kerja di Lampung Tengah, Rabu (24/9/2025).

1. Kunci utama pengawasan ketat

Menteri Wihaji melakukan kunjungan kerja ke Lampung Tengah. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Wihaji menyampaikan, evaluasi menyeluruh dilakukan mulai dari proses pengolahan hingga pendistribusian makanan. Menurutnya, pengawasan ketat menjadi kunci agar insiden serupa tidak terulang.

“Saya tadi tanya, masaknya jam berapa, dari mana bahan bakunya, kita pastikan dan kita kontrol bareng-bareng. Protap-protap kita perketat, kita evaluasi setiap hari, baik pagi maupun siang,” katanya.

2. Minta jaga kualitas program MBG

Menteri Wihaji melakukan kunjungan kerja ke Lampung Tengah. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Wihaji menekankan, program MBG merupakan perintah langsung Presiden Prabowo Subianto untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tak terkecuali bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, penyedia makanan, hingga tim pengawas lapangan dapat bekerja bersama menjaga kualitas program MBG.

“Intinya ini butuh pengawalan bersama. Ikhtiarnya negara, ikhtiarnya pemerintah, dan perintah Presiden jelas kita kawal bareng-bareng. Kalau ada satu atau dua kasus, kita perbaiki, kita evaluasi, jangan sampai terulang lagi,” tegasnya.

3. Libatkan keterbukaan dan partisipasi publik

Menteri Wihaji melakukan kunjungan kerja ke Lampung Tengah. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Wihaji menambahkan, keterbukaan dan partisipasi publik sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat dalam urusan penyaluran maupun penerimaan manfaat program MBG.

“Intinya begini, yang jelas semangatnya adalah pemerintah terus komitmen melayani yang terbaik bagi anak-anak bangsa,” imbuh Mendukbangga.

Editorial Team