Bandar Lampung, IDN Times - Mahasiswa Universitas Malahayati mengaku resah ihwal kisruh konflik keluarga berujung dualisme kepemimpinan kampus hingga yayasan menaungi universitas setempat.
Gubernur BEM Fakultas Ekonomi Universitas Malahayati, Agung Berlian mengatakan, kehadiran sejumlah mahasiswa ikut mewarnai aksi demonstrasi massa ini mewakili suara ribuan mahasiswa kampus.
"Kami ini mahasiswa menyuarakan suara 7.500 mahasiswa yang terancam. Kasihan mereka itu diharapkan sebagai tulang punggung keluarga, untuk memutuskan rantai kemiskinan keluarga masing-masing," ujarnya dimintai keterangan, Senin (7/4/2025).