Ilustrasi Perencanaan (Pexel/Maël BALLAND)
Kepala Biro AAKK UIN RIL, Abdul Rahman menambahkan, UIN RIL kini tengah mempersiapkan sertifikasi ISO untuk laboratorium halal. Upaya ini dilakukan untuk mendukung LPH dan LP3H dalam menjalankan tugas, fungsi, dan kewenangannya.
“Insyallah ISO lab halal akan keluar pada 2026. Prosesnya memang tidak sederhana dan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Jika ISO tersebut sudah terbit, LPH dan LP3H UIN RIL dapat melakukan pemeriksaan dan pengujian melalui laboratorium sendiri,” ucapnya.
Sebelumnya, UIN RIL juga telah menjalin kerja sama dengan Tomsk State University (TSU) Rusia, salah satunya di bidang riset halal berstandar global. Kolaborasi tersebut turut didukung hibah dari Pemerintah Federasi Rusia dalam pengembangan riset halal berkelanjutan.
Adapun lingkup pemeriksaan dan atau pengujian LPH UIN RIL meliputi verifikasi dan validasi, inspeksi produk dan atau Proses Produk Halal (PPH), serta pengujian laboratorium jika diperlukan. Pemeriksaan tersebut mencakup produk makanan, minuman, obat, kosmetik, produk kimiawi, barang gunaan, serta jasa pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian.