Bandar Lampung, IDN Times - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat membongkar lebih jauh praktik korupsi penyaluran dana Kredit Cepat (KeCe) dan Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) pada kantor bank BUMN Unit Pasar Tugu dan Kedaton 2023-2024.
Direktur LBH Bandar Lampung, Prabowo Pamungkas menegaskan, penetapan delapan tersangka meliput para agen hingga mantri pada masing-masing bank setempat belum menyentuh aktor-aktor kunci diduga terlibat dalam praktik kredit fiktif tersebut.
"Penetapan delapan tersangka kemarin justru menimbulkan pertanyaan baru. LBH menilai kasus ini tidak mungkin hanya melibatkan aktor lapangan seperti mantri, petugas survei, dan para agen," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (26/11/2025).
