Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lampung Targetkan Bebas TBC 2030, RAD Penanggulangan TBC Diluncurkan

ilustrasi TBC anak atau TB anak (unsplash.com/Vitolda Klein)
ilustrasi TBC anak atau TB anak (unsplash.com/Vitolda Klein)
Intinya sih...
  • Kerugian ekonomi Nasional akibat TBC bisa tembus Rp7.000 triliun
  • Rencana aksi nyata bukan sekadar slogan
  • RAD TBC 2025-2030 memiliki lima fokus utama
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmennya menekan angka tuberkulosis (TBC) dengan meluncurkan Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan TBC 2025–2030. Peluncuran sekaligus sosialisasi Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2025 ini dipimpin Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela.

Jihan menyoroti tingginya beban TBC di Indonesia yang menempati peringkat kedua dunia, dengan dampak ekonomi dan sosial besar, terutama bagi kelompok usia produktif.

“TBC membuat penderita kehilangan waktu kerja hingga empat bulan. Ini bukan hanya persoalan kesehatan, tapi juga produktivitas nasional,” kata Jihan, Jumat (8/8/2025).

1. Kerugian ekonomi Nasional akibat TBC bisa tembus Rp7.000 triliun

Ilustrasi rugi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi rugi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jihan menjelaskan, berdasarkan data Kemenkes RI mencatat, 2024 ada lebih dari 1 juta kasus baru TBC di Indonesia dengan angka kematian sekitar 125 ribu jiwa. Di Lampung, estimasi kasus tahun 2025 mencapai 31 ribu, namun baru 62 persen atau sekitar 21 ribu kasus terdeteksi.

Jihan mengingatkan, kerugian ekonomi nasional akibat TBC bisa tembus Rp7.000 triliun jika tak tertangani hingga 2030. Karena itu, Lampung sebagai provinsi dengan beban tinggi akan menggerakkan strategi lintas sektor, mendorong kabupaten/kota segera menyusun dan melaksanakan RAD TBC.

2. Rencana aksi nyata bukan sekadar slogan

ilustrasi kesehatan (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi kesehatan (pexels.com/Thirdman)

Jihan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi, menyatukan langkah, dan bekerja secara nyata.

"Kita harus menjadikan rencana ini sebagai aksi nyata, bukan sekadar slogan. Bersama-sama, kita bisa wujudkan Lampung dan Indonesia bebas TBC pada 2030," ujarnya.

3. Lima fokus utama RAD TBC 2025-2030

ilustrasi kesehatan fisik (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi kesehatan fisik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli, menjelaskan bahwa RAD TBC 2025-2030 memiliki lima fokus utama, yaitu :

  1. Evaluasi capaian penanggulangan TBC di daerah.

  2. Penyusunan strategi pencapaian target nasional eliminasi TВС.

  3. Penguatan pembiayaan dan layanan hingga ke tingkat desa.

  4. Diseminasi RAD TBC ke seluruh kabupaten/kota.

  5. Komitmen bersama menuju "Lampung Merdeka TBC" tahun 2030.

Dukungan juga datang dari Kementerian Kesehatan RI. Perwakilan Tim Kerja TBC Kemenkes, Nurul Badriyah, mengapresiasi komitmen Lampung yang sudah menerbitkan RAD lebih awal dari banyak daerah lain. la mengingatkan bahwa upaya penanggulangan TBC perlu peningkatan pada aspek pencegahan (preventif), diagnosis, serta kepatuhan pengobatan.

"Selama tiga tahun terakhir, keberhasilan pengobatan belum pernah menembus 90 persen Artinya, kita masih punya pekerjaan besar," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us