Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lampung Provinsi Tertinggi Pembentukan Koperasi Merah Putih 

Rapat Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Lampung (Dok/Humas Pemprov Lampung)
Rapat Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Lampung (Dok/Humas Pemprov Lampung)
Intinya sih...
  • Koperasi Merah Putih didirikan di seluruh desa dan kelurahan Indonesia untuk memperkuat ekonomi desa dan menekan inflasi dari akar rumput.
  • Provinsi Lampung mencapai pencapaian tertinggi secara nasional dengan membentuk koperasi di 77,33% desa dan kelurahan melalui Musyawarah Desa Khusus.
  • Koperasi ini diharapkan menjadi pusat dari ekosistem ekonomi desa, menjadi mitra utama pemerintah dalam menyalurkan bantuan ke masyarakat desa, serta memperkuat akses masyarakat terhadap layanan ekonomi.

Bandar Lampung, IDN Times - Dalam upaya memperkuat ekonomi desa dan menekan inflasi dari akar rumput, pemerintah pusat menggulirkan program pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan Indonesia. Program ini mendapat respons luar biasa dari berbagai daerah, namun Provinsi Lampung sukses mencuri perhatian.

Pasalnya, Lampung mencatatkan diri sebagai provinsi dengan pencapaian tertinggi secara nasional dalam pembentukan koperasi ini. Tak hanya jadi kebanggaan daerah, keberhasilan ini juga menunjukkan keseriusan Lampung dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa. 

1. Koperasi Merah Putih jadi motor penggerak ekonomi desa

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang juga menjadi ajang sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal membeberkan fakta membanggakan. Ia menyebut, hingga 18 Mei 2025, Provinsi Lampung telah membentuk Koperasi Merah Putih di 77,33 persen desa dan kelurahan melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus).

Capaian ini menjadikan Lampung sebagai provinsi dengan persentase tertinggi secara nasional. Bahkan, Lampung berhasil mengungguli daerah-daerah besar seperti Jawa Tengah sebesar 56,58 persen, Sulawesi Selatan 49,92 persen Sulawesi Barat 49,23 persen, dan Bali 44,13 persen.

2. Pemerintah pusat beri dukungan penuh

Ilustrasi (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Ilustrasi (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan koperasi ini diharapkan menjadi pusat dari ekosistem ekonomi desa. Ia menyebut, dari total 83.674 desa/kelurahan di Indonesia, saat ini sudah 22.019 yang melaksanakan Musdesus, dan 19.408 di antaranya berhasil membentuk koperasi.

Zulkifli menegaskan koperasi-koperasi ini nantinya akan menjadi mitra utama pemerintah dalam menyalurkan bantuan ke masyarakat desa. Selain itu, koperasi juga akan menjadi penghubung yang memperkuat akses masyarakat terhadap layanan ekonomi, sehingga mampu menggerakkan ekonomi lokal secara lebih efisien dan berkelanjutan.

3. Didukung Inpres dan edaran dari Kemendagri

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Untuk mempercepat pembentukan koperasi, pemerintah pusat tidak tinggal diam. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menjelaskan bahwa Inpres Nomor 9 Tahun 2025 sudah ditujukan kepada 13 menteri, 3 kepala lembaga, 38 gubernur, serta 514 bupati/walikota di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Kemendagri juga menerbitkan Surat Edaran Nomor 500.3/2438/SJ pada 7 Mei 2025. Surat ini mendorong pemerintah daerah untuk menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai salah satu sumber pendanaan dalam mendukung pembentukan koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan masing-masing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us