Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250703-WA0006.jpg
Pemprov Lampung saat membahas Lampung In. (IDN Times/istimewa)

Intinya sih...

  • Lampung In akan menjadi wadah utama produk digitalisasi layanan pemerintah di Lampung

  • Pemprov membahas penguatan integrasi antarinstansi dan validasi waktu pelayanan sebagai bentuk efisiensi

  • Sejak diluncurkan, Lampung In telah diunduh lebih dari 10.000 kali dan menerima puluhan laporan warga setiap harinya

Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong penguatan sistem layanan digital melalui aplikasi Lampung In. Dalam rapat koordinasi yang digelar di Ruang Kerja Sekda Provinsi Lampung, Kamis (3/7/2025), Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan menegaskan pentingnya aplikasi ini menjadi pintu masuk utama pelayanan publik digital di Bumi Ruwa Jurai.

“Lampung In tidak boleh hanya sekadar diunduh. Aplikasi ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat dan ASN untuk mendukung pelayanan yang cepat, efektif, dan terintegrasi,” ujarnya.

1. Bukan sekadar platform

Aplikasi Pengelola File dan Antivirus (iteba.ac.id)

Menurut Marindo, Lampung In akan menjadi wadah utama semua produk digitalisasi pelayanan pemerintah di Lampung. Ia menekankan perlunya penguatan tata kelola sistem, validasi data, serta peningkatan kualitas layanan sebagai fondasi membangun ekosistem digital daerah.

Langkah strategis pun mulai disusun, termasuk rencana pemindahan pengelolaan sistem yang sebelumnya berada di bawah Jakarta Smart City (JSC). "Agar sepenuhnya dikelola oleh Dinas Kominfo dan Bappeda Provinsi Lampung," ujarnya.

2. Target

Target Pasar (freepik.com/Waewkidja)

Dalam rapat tersebut, Pemprov juga membahas penguatan integrasi antarinstansi dan validasi waktu pelayanan sebagai bentuk efisiensi. Rencana sosialisasi intensif kepada operator perangkat daerah di tingkat kabupaten/kota juga menjadi agenda utama.

“Integrasi proses bisnis antar instansi dan pemahaman operator di lapangan adalah kunci. Kita ingin Lampung In menjadi wajah dari pelayanan digital yang inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan warga,” tambahnya.

3. Sudah 10 ribu unduhan

ilustrasi logo unduhan (pixabay.com/M. H.)

Marindo mengatakan, Sejak diluncurkan, Lampung In telah diunduh lebih dari 10.000 kali dan menerima puluhan laporan warga setiap harinya. Namun, Pemprov mengakui masih banyak pekerjaan rumah, terutama dalam hal pemanfaatan data dan efektivitas layanan.

"Dengan roadmap yang lebih terarah, aplikasi ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan layanan digital secara menyeluruh mulai dari aduan warga, informasi program pemerintah, hingga akses layanan administrasi secara real-time," tuturnya.

Editorial Team