Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi berkas. (Pexels.com/Kindel Media)
Ilustrasi berkas. (Pexels.com/Kindel Media)

Intinya sih...

  • Target sertifikasi P3K 2026

  • Guru honorer butuh kepastian

  • Kepedulian pemerintah terhadap aspirasi guru honorer

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung mengakui adanya kelalaian menyampaikan informasi terkait pengangkatan guru honorer dan tenaga teknis menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, Eka Afriana, yang hadir dalam rapat bersama Komisi IV DPRD, meminta maaf atas kurangnya informasi yang diterima guru honorer.

“Saya selaku kepala dinas memohon maaf. Memang kesalahan dari kami tidak memberikan informasi secara jelas. Tim kami kurang dalam hal sosialisasi, karena itu saya akan bertanggung jawab,” ujarnya.

1. 2026 semua guru dan tenaga teknis masuk sertifikasi

P3K yang datang ke Kantor DPRD Bandar Lampung. (IDN Times/Muhaimin)

Eka menegaskan, pemerintah kota menargetkan 2026 seluruh guru honorer dan tenaga teknis akan selesai mendapatkan sertifikasi pengakuan P3K.

“Sebanyak 1.079 guru honorer dan 460 tenaga teknis kita pastikan masuk sertifikasi pada 2026. Walaupun SK menyusul, tidak ada lagi yang tidak terakomodasi. Saya akan kawal langsung proses ini,” tegasnya.

2. Aspirasi guru jadi pengingat pemerintah

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, Eka Afriana. (IDN Times/Muhaimin)

Guru honorer dari SDN 3 Langkapura, Rizki, mengungkapkan keresahan para pendidik yang sudah bertahun-tahun mengabdi namun belum juga diangkat.

“Kami hanya butuh kepastian. Banyak guru yang sudah mengabdi lebih dari 10 tahun. Bahkan ada yang tinggal tiga tahun lagi pensiun, tapi belum ada kejelasan soal P3K,” ucapnya.

3. Jadi pengingat

Ilustrasi sedang mendata. (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kehadiran para guru honorer, menurut Eka, menjadi bentuk kepedulian sekaligus pengingat agar pemerintah lebih transparan dalam memperjuangkan aspirasi mereka.

"Kami sudah memerintahkan Kabid, PTK, dan koordinator P3K agar lebih sering memberikan informasi kepada para guru honorer," tegasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team