Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat
Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat

Intinya sih...

  • Bocah 10 tahun ditemukan tewas di kamar mess perusahaan setempat

  • Petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban

  • Jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk visum dan autopsi

Tulang Bawang, IDN Times - Bocah berinisal RAZ (10), korban meninggal dunia di kamar mess PT Indo Lampung Perkasa (ILP), Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang sempat berpamitan mandi sebelum ditemukan tewas mengenaskan.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun mengatakan, korban sempat dinyatakan hilang oleh keluarga sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. "Dari keterangan saksi keluarga, korban diketahui terakhir kali pamit mandi di sumur dekat rumah bersama adiknya," ujarnya dikonfirmasi, Senin (23/8/2025).

1. Ditemukan tergeletak di kamar mess perusahaan

Penemuan jasad korban RAZ di kamar mess PT Indo Lampung Perkasa (ILP), Tulang Bawang. (Dok. Polres Tulang Bawang).

Pascaberpamitan Minggu (22/6/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, Yuni melanjutkan, korban RAZ tidak kunjung kembali ke rumah hingga sore harinya. Kemudian keluarga dan warga langsung berinisiatif mencari keberadaan bocah perempuan tersebut.

Alhasil, korban RAZ ditemukan malam harinya di dalam salah satu kamar mess perusahaan setempat dengan kondisi pintu tertutup dan jasadnya tanpa busana dan sudah meninggal dunia sekitar 20.00 WIB.

"Korban ditemukan tergeletak di dalam ruangan, tanpa busana dan ditutupi oleh selembar tikar. Mulut korban mengeluarkan busa dan ditemukan bercak darah di tubuh serta pakaian korban," ungkapnya.

2. Telusuri penyebab kematian korban

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Yuni menambahkan, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Termasuk telah melakukan olah TKP dan memintai keterangan dari sejumlah saksi.

Ia menegaskan, kepolisian bakal menangani kasus ini secara profesional dan terbuka. "Kami minta masyarakat bersabar dan tidak menyebarkan asumsi yang belum terbukti. Hasil visum dan penyelidikan akan menentukan langkah hukum selanjutnya," kata dia.

3. Dilakukan visum dan autopsi

Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Yuni mengungkapkan, jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk keperluan visum dan autopsi. Selain itu, pihak kepolisian juga mengamankan lokasi kejadian dan terus melakukan pendalaman untuk mengungkap adanya unsur kekerasan atau tindak pidana dalam peristiwa tragis ini.

"Kami turut berduka atas meninggalnya korban. Polda Lampung akan berkomitmen penuh untuk mengusut tuntas kejadian ini,” tegas Yuni.

Editorial Team