Bandar Lampung, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung merilis 1.533 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) reaktif usai melaksanakan rapid test beberapa waktu lalu. Data pertama KPPS reaktif disampaikan ketua KPU Provinsi pada saat rapat koordinasi persiapan Pilakda bersama Gubernur Lampung.
Tapi pernyataan berbeda disampaikan Dedy Triadi selaku Ketua KPU Bandar Lampung terkait data KPPS yang reaktif. “Saya menanggapi dari beberapa media untuk meluruskan data bahwa hasil rapid test mulai tanggal 26 sampai 29 November yang reaktif 1.080. Namun kita masih menunggu hasil rapid test hingga selesai karena ada dua kategori hasil rapid test,” ujarnya, Sabtu (5/12/2020).
Dua hasil rapid test yang dimaksud adalah, reaktif IGM yaitu spesifiknya antibody immunoghlobulin M (IgM). Hasil rapid test IGM dengan nilai yang tinggi bisa dianggap sebagai tanda adanya infeksi yang aktif.
Kadar IgM akan meningkat dalam waktu 14 hari saat terjadi infeksi dan kemudian akan menurun digantikan dengan raktif IgG yang akan muncul pada hari ke tujuh hingga 15 sampai infeksi hancur atau musnah.