Dewan Masjid Indonesia Provinsi Lampung, Ahmad Dimyathi, membenarkan 4.000 kotak amal di Lampung yang diduga digunakan untuk pendanaan terorisme. Pihaknya sudah konfirmasi dengan Densus 88 dan tidak ada satu pun kotak amal yang tersebar di masjid. Menurutnya ini merupakan lanjutan dari temuan di Riau.
“Tidak ada satu pun kotak amal di masjid, tapi kotak amal itu ada di Alfamart atau Indomaret. Kotak amal itu hanya tersebar di Bandar Lampung, Lampung Tengah, Pringsewu, Lampung Timur, dan Metro,” ujarnya.
Direktur Intelkam Polda Lampung, Kombes Pol. Amran Ampulembang mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalam kasus dugaan kotak amal yang dijadikan sumber dana teroris.
“Hal itu belum kita lidik ya, lagi menunggu informasi. Karena yang tahu itu penyidiknya. Kita masih mencari keterangan lebih lanjut tentang itu. Kita masih melakukan proses pendalaman," ungkapanya.