Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kompolnas: Penembak 3 Polisi Way Kanan Profesional dan Senpi Pabrikan

Kompolnas meninjau dan mengecek lokasi sabung ayam di Way Kanan tewaskan 3 anggota Polri ditembak. (IDN Times/Istimewa).
Kompolnas meninjau dan mengecek lokasi sabung ayam di Way Kanan tewaskan 3 anggota Polri ditembak. (IDN Times/Istimewa).
Intinya sih...
  • Kompolnas menyimpulkan tewasnya 3 anggota Polri ditembak pelaku profesional dengan senjata api pabrikan.
  • Temuan senjata api rakitan di lokasi kejadian, namun kuat kemungkinan terduga pelaku TNI menggunakan senjata api pabrikan.
  • Kompolnas mendorong join investigation antara TNI-Polri secara ilmiah dan melibatkan Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Way Kanan, IDN Times - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyimpulkan tewasnya tiga anggota Polri saat penggerebekan arena sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan ditembak oleh pelaku profesional dan menggunakan senjata api pabrikan.

Anggota Kompolnas, Mohammad Choirul Anam mengatakan, kesimpulan tersebut berdasarkan serangkaian kegiatan permintaan keterangan pihak terlibat hingga hasil pengecekan langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Pertama, dalam konteks potensi penembakan dengan luka yang spesifik di kepala dan dada. Itu cukup spesifik. Kalau itu dilakukan oleh orang yang tidak pernah pegang senjata, kayaknya susah. Jadi ini identifikasinya lebih dekat kepada orang yang terbiasa menggunakan atau tahu cara menggunakan senjata," ujarnya usai meninjau lokasi kejadian.

1. Proyektil peluru diletuskan dari senjata api pabrikan

Barang bukti selongsong peluru dalam kasus 3 polisi ditembak anggota TNI di Way Kanan. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Barang bukti selongsong peluru dalam kasus 3 polisi ditembak anggota TNI di Way Kanan. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Lebih lanjut hasil temuan lainnya, Anam menyampaikan, pihaknya memperoleh dan telah memastikan langsung informasi, bahwa di wilayah lokasi kejadian memang banyak beredar senjata api (Senpi) rakitan.

Meski demikian, dalam konteks peristiwa penembakan terduga pelaku TNI terhadap para korban anggota Polri ini kuat kemungkinan menggunakan senjata api pabrikan dan bukan rakitan.

"Kenapa kita bilang potensial? Karena karakter proyektil memungkinkan itu keluar dari larasnya senjata pabrikan. Itu juga penting temuan kami, tapi tetap nanti harus melihat hasil laboratorium forensik," katanya.

2. Pastikan kejadian bukan berlangsung malam hari

Kompolnas meninjau dan mengecek lokasi sabung ayam di Way Kanan tewaskan 3 anggota Polri ditembak. (IDN Times/Istimewa).
Kompolnas meninjau dan mengecek lokasi sabung ayam di Way Kanan tewaskan 3 anggota Polri ditembak. (IDN Times/Istimewa).

Anam menambahkan, pihaknya juga telah mengklarifikasi ihwal informasi marak beredar di media sosial (medsos) yang telah terkonfirmasi banyak tidak sesuai fakta kejadian, semisal adanya penggiringan narasi peristiwa menyebutkan kejadian berlangsung pada malam hari.

"Ini di-framing kejadiannya malam, ternyata masih terang benderang. Sehingga orang bisa mengidentifikasi siapa membawa senjata dan tidak, jarak tembak, dan sebagainya," kata dia.

Termasuk memastikan kebenaran dan keberadaan kedua anggota TNI yang kini telah ditangkap pascaperistiwa berlangsung.

"Di TKP, dalam salah satu mobil ditemukan satu bungkus paket atas nama salah satu oknum tersebut," lanjutnya.

3. Dorong join investigation dengan pendekatan ilmiah

Kompolnas meninjau dan mengecek lokasi sabung ayam di Way Kanan tewaskan 3 anggota Polri ditembak. (IDN Times/Istimewa).
Kompolnas meninjau dan mengecek lokasi sabung ayam di Way Kanan tewaskan 3 anggota Polri ditembak. (IDN Times/Istimewa).

Seiring dengan kesimpulan hasil pengecekan TKP ini, Anam mengatakan, Kompolnas mendorong kegiatan investigasi bersama antara TNI-Polri dalam peristiwa ini bisa dilakukan secara maksimal dan profesional mengggunakan metode penyidikan secara ilmiah atau Scientific Crime Investigation.

Selain itu, pihaknya turut menyambut baik penyidikan dengan turut melibatkan Laboratorium Forensik Mabes Polri yang memiliki label akreditasi terbaik di Asia Tenggara.

"Kami menghormati join investigation ini. Tapi sekali lagi syaratnya harus melalui penyidikan secara ilmiah, sehingga bisa memenuhi rasa keadilan bagi semua pihak," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Tama Wiguna
3+
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us