Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250905-WA0021.jpg
Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) menggelar pertemuan dengan Pemprov Lampung. (Dok. Pemprov Lampung).

Intinya sih...

  • Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI mendorong penguatan peran Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) sebagai garda terdepan penyebaran informasi publik.

  • Koperasi Desa Merah Putih bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan di desa, mengurangi kesenjangan desa–kota, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi berbasis komunitas.

  • KIM berperan strategis dalam menyebarkan informasi, agen literasi digital yang mampu mendukung UMKM, koperasi, hingga ekonomi kreatif. Dukungan pembiayaan KIM juga penting untuk kelangsungan kiprah mereka.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI mendorong penguatan peran Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) sebagai garda terdepan penyebaran informasi publik sekaligus motor penggerak literasi digital di daerah.

Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan Komdigi, Marolli J Indarto mengatakan, keberadaan KIM memiliki peran strategis sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat

“KIM menjadi ujung tombak penyampaian informasi yang akurat dan membumi. Melalui KIM, program prioritas pemerintah seperti Koperasi Desa Merah Putih bisa lebih mudah dipahami dan diterima masyarakat,” ujarnya, Jumat (5/9/2025).

1. Perkuat ekonomi kerakyatan

Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) menggelar pertemuan dengan Pemprov Lampung. (Dok. Pemprov Lampung).

Menurut Marolli, Koperasi Desa Merah Putih yang digulirkan lewat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan di desa, mengurangi kesenjangan desa–kota, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi berbasis komunitas.

"Ini sekaligus menegaskan, KIM adalah mitra strategis pemerintah dalam transformasi digital masyarakat. KIM tidak lagi hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga motor penggerak literasi digital dan promosi koperasi desa menuju masyarakat yang mandiri, inklusif, dan siap menghadapi era digital," ujarnya.

2. Dukungan pembiayaan KIM

Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) menggelar pertemuan dengan Pemprov Lampung. (Dok. Pemprov Lampung).

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kadis Kominfotik) Provinsi Lampung, Ganjar Jationo menyambut positif penyelenggaraan Bimtek tersebut. Ia menilai, KIM berperan strategis tidak hanya dalam menyebarkan informasi, tetapi juga sebagai agen literasi digital yang mampu mendukung UMKM, koperasi, hingga ekonomi kreatif.

“Dengan keterampilan digital yang lebih baik, anggota KIM bisa menjadi garda terdepan melawan hoaks sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi lokal,” ucapnya.

Ganjar juga menekankan pentingnya dukungan pembiayaan KIM, misalnya melalui mekanisme dana desa, agar kiprah mereka semakin berkelanjutan. "Melalui pelatihan ini, para peserta dibekali keterampilan mengelola konten digital, memperkuat kolaborasi dengan komunitas dan sektor swasta, serta membangun jejaring untuk mendukung program pemerintah. Peserta lulus juga akan mendapatkan sertifikat kompetensi setara 6 JP sebagai pengakuan peningkatan kapasitas di bidang komunikasi publik digital," lanjut dia.

3. Motor literasi digital di pedesaan

Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) menggelar pertemuan dengan Pemprov Lampung. (Dok. Pemprov Lampung).

Melalui penyampaian materi, Amin Zuhadi Fungsional Pengurus Pengawas Koperasi Ahli Madya menekankan, keberadaan KIM sebagai motor literasi digital di pedesaan, sehingga masyarakat mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Selain itu, KIM juga didorong untuk aktif mendukung keberlangsungan koperasi desa sebagai salah satu pilar ekonomi kerakyatan. "Keberadaan KIM dapat melakukan pendampingan terhadap Kopdes Merah Putih," katanya.

Editorial Team