Kisah Warga Akhirnya Mudik Lebaran, Perjalanan Sakral Melepas Rindu

Bandar Lampung, IDN Times – "Saya kira mudik ini bukan saja saya yang menantikannya, tapi semua orang. Mungkin juga bukan hanya umat muslim sebab aktivitas tahunan ini juga umum dilakukan umat lain ikut melaksanakan mudik"
Itu adalah sepenggal pernyataan Hendri Irawan, Hakim sekaligus Kabag Humas Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang kala ditanya IDN Times makna mudik lebaran, Jumat (22/4/2022).
Bagi para perantau, mudik adalah perjalanan sakral berbekal sekoper rindu pada kampung halaman. Ada suasana rumah tempat kelahiran, kenangan masa kecil melekat di ingatan, sampai aroma masakan khas dirindukan lidah.
Dua tahun terakhir, pandemik COVID-19 seakan menjadi mimpi buruk bagi warga yang tinggal di rantau. Ingin pulang tapi takut menjadi pembawa penyakit bagi keluarga. Tapi kini ‘ada pelangi setelah hujan’. Itu lantaran pemerintah mengizinkan masyarakat mudik lebaran tahun ini.
Merujuk survei Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan teranyar, diprediksi sebanyak 85,5 juta orang Indonesia diperkirakan akan melakukan perjalanan ke luar kota atau mudik lebaran tahun ini. Uniknya, angka pemudik itu setara 31,6 persen dari total penduduk Indonesia!.
Provinsi Jawa Tengah tercatat daerah tujuan mudik terbanyak menurut survei tersebut. Diperkirakan, sebanyak 23,5 juta orang atau sekitar 27,5 persen dari total pemudik di Indonesia hendak melakukan perjalanan ke daerah ini.
Urutan tujuan mudik terbanyak kedua adalah Jawa Timur sebesar 16,8 juta. Selain itu, 14,7 juta orang bakal melakukan perjalananan ke Jawa Barat (diluar Bogor, Depok, Bekasi). Survei juga memerkirakan, ada pemudik akan melakukan perjalanan ke Jabodetabek 5,9 juta orang. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta juga menjadi sasaran tujuan mudik diperkirakan sebanyak 3,9 juta orang, disusul Lampung 2,7 juta orang, dan Sumatra Utara sebanyak 2,3 juta orang.
Melalui artikel kolaborasi hyperlocal pekan ini, IDN Times mewawancarai masyarakat dari berbagai daerah berencana mudik lebaran tahun ini setelah dua tahun tak bisa melakukannya. Mereka berbagi cerita seputar persiapan mudik, transportasi akan digunakan, protokol kesehatan diterapkan dan sebagainya. Simak informasinya berikut ini.
Dua tahun hakim Bandar Lampung tahan rindu tak bertemu anak istri di Bogor
Hendri Irawan, Hakim sekaligus Kabag Humas Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang, Kota Bandar Lampung, sangat lega atas kebijakan pemerintah mengizinkan sejumlah kelonggaran aktivitas masyarakat. Termasuk memperbolehkan mudik Lebaran.
Bukan tanpa sebab, mengingat dua tahun terakhir dirinya harus menahan rindu di tanah perantauan dan harus melewati semarak Idul Fitri tanpa kehadiran anak istri beserta keluarga besar di Kota Bogor, Jawa Barat. "Bagi saya terbiasa hidup di tanah perantauan karena sudah kewajibannya sebagai hakim sering berpindah-pindah tugas, tentu memaknai mudik sebagai ajang silahturahmi," ucapnya.
Tak ayal, mudik lebaran kali ini bakal menjadi momentum bagi Hendri untuk melepas kerinduan bersama keluarga di Kota Bogor. "Anak istri semuanya di Bogor, yang pasti sebelum Lebaran kita bisa sama-sama merasakan buka dan sahur puasa serta malam takbiran bersama, juga tentunya berkunjung dengan keluarga dan tetangga sekitar rumah," sambung dia, Jumat (22/4/2022).
Hendri menyatakan, baru akan mudik lebaran 29 April mendatang. Itu bertepatan memasuki hari pertama cuti bersama. Meski demikian sederet persiapan telah dilakukan sejak jauh-jauh hari, termasuk urusan melaksanakan suntik vaksinasi dosis 3 alias booster.
Hendri dan keluarga mengatakan, nantinya tidak akan mengabaikan penerapan prokes COVID-19 telah ditetapkan pemerintah, khususnya memakai masker. Meski demikian, kondisi itu bukan berarti membatasinya untuk merajut tali silahturahmi.
Selain itu, ia pun berharap momentum mudik Lebaran 2022 menjadi akhir pergumulan terhadap penanganan pandemik COVID-19 sekaligus awal kebangkitan kehidupan normal. "Kita sama-sama berdoa semoga ini (pandemik) bisa cepat usai dan membawa keberkahan untuk kita semua," sambung dia.