Kisah Viral Ibu Hamil Ditandu Dorong Pembangunan RSUD Pesisir Barat

- Pemerintah memutuskan mempercepat pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH Muhammad Thohir di Kabupaten Pesisir Barat.
- Keputusan tersebut diambil setelah video viral menunjukkan seorang ibu hamil harus ditandu menuju fasilitas kesehatan karena tidak adanya rumah sakit di wilayah tersebut.
- Rumah sakit ini akan dilengkapi dengan fasilitas untuk menangani lima penyakit prioritas nasional dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Pesisir Barat, IDN Times - Kabupaten Pesisir Barat akhirnya bakal memiliki rumah sakit rujukan sendiri setelah pemerintah memutuskan mempercepat pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH Muhammad Thohir.
Groundbreaking pembangunan RSUD KH pada Rabu dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, serta Wakil Gubernur Lampung dr Jihan Nurlela.
Budi Gunadi menyampaikan, pembangunan rumah sakit ini semula dijadwalkan untuk dimulai pada 2026. Namun, keputusan untuk mempercepat proyek ini diambil setelah beredarnya video viral memperlihatkan seorang ibu hamil harus ditandu menuju fasilitas kesehatan, karena tidak adanya rumah sakit di wilayah tersebut.
“Awalnya memang dijadwalkan tahun depan. Tapi Ketua MPR RI, Pak Ahmad Muzani, datang langsung menemui saya, menunjukkan video seorang ibu yang akan melahirkan dan harus ditandu. Video itu sangat menyentuh. Saya tonton mungkin sampai tujuh kali. Ya sudah, kita percepat saja,” ujarnya saat groundbreaking, Kamis (8/5/2025).
1. Fasilitas penanganan 5 penyakit prioritas nasional

Budi Gunadi melanjutkan, kehadiran Ketua MPR RI untuk menyampaikan langsung aspirasi tersebut menjadi dorongan kuat bagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan.
“Bayangkan, RI-5 (ketua MPR) datang ke RI-25 (Menteri Kesehatan), sambil membawa adiknya yaitu Gubernur Lampung. Katanya, ‘Dia mau kerja dan bisa kerja.’ Saya lihat kesungguhannya, dan saya percaya ini bisa menjadi amal jariyah untuk kita semua,” katanya.
Lanjut dia, rumah sakit ini rencananya akan dibangun sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. RSUD KH Muhammad Thohir akan dilengkapi dengan fasilitas untuk menangani lima penyakit prioritas nasional: stroke, jantung, kanker, ginjal, serta kesehatan ibu dan anak.
“Kami akan lengkapi dengan CT scan, alat mamografi, hingga fasilitas hemodialisa. Kami ingin masyarakat tak perlu jauh-jauh ke Bandar Lampung hanya untuk cuci darah,” tambah Menkes.
2. Bakal diisi dokter spesialis kalangan putra daerah

Lebih lanjut, Budi juga menekankan pentingnya keberadaan tenaga medis yang memadai. Ia berharap rumah sakit ini nantinya diisi oleh dokter-dokter spesialis dari kalangan putra daerah.
“Spesialis itu langka. Cari dari warga lokal. Kalau perlu, kawinkan mereka dengan orang sini supaya betah. Gaji? Kalau lebih dari Sekda, tak masalah. Yang penting rakyat dapat layanan,” imbuh dia.
3. Kolaborasi pemerintah pusat dan daerah

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menegaskan, langkah kolaborasi dan perhatian dari pemerintah pusat menjadi kunci dimulainya proyek ini lebih awal dari yang telah direncanakan.
“Sebenarnya ini proyek tahun depan. Tapi karena Pak Muzani langsung sampaikan ke Pak Menteri, alhamdulillah hari ini kita bisa mulai. Ini bukti keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat Pesisir Barat, yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk mendapatkan layanan kesehatan,” katanya.
Mirza turut menyinggung pengalaman Wakil Gubernur Lampung, dr Jihan Nurlela pernah mengalami langsung keterbatasan akses layanan kesehatan saat bertugas sebagai dokter muda.
“Saat dr Jihan koas dulu di RSUD Tanggamus, beliau sering menangani pasien rujukan dari Pesisir Barat. Banyak yang datang dalam kondisi kritis, bahkan ada yang tidak tertolong. Semoga dengan hadirnya rumah sakit ini, kejadian serupa bisa kita hindari,” lanjut dia.