Keren! Milennial Lampung Juara Tiga Nasional Film Pendek Islami

Bandar Lampung, IDN Times - Aga Arsari, millennial Lampung menorehkan prestasi tingkat nasional. Ia juara ketiga nasional lomba Islamic Animated Short Movie digelar Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama tingkat nasional mewakili Provinsi Lampung.
Prestasi yang direngkuhnya tak ayal membuat Aga senang dan bangga.
“Tidak lupa saya bersyukur kepada Allah SWT atas capaian ini, serta berterimakasih kepada kedua orangtua. Saya juga ingin mengucapkan terimakasih atas bimbingan pihak dari Kanwil Kemenag Provinsi Lampung serta kepada teman-teman tim saya dalam membuat animasi, Aris Tri Wibowo, Nur Miftahul Haq dan Muhammad Shidiq Kuswara, kita berhasil,” jelasnya, Sabtu (28/8/2021).
Berikut IDN Times rangkum terkait film pendek digagas Aga dan respons Kanwil Kemenag Lampung.
1. Beri pesan perbedaan tidak menghalangi berbuat baik kepada sesama

Aga menjelaskan, film pendek yang digagas berjudul The Difference. Pesan yg ingin disampaikan dalam film tersebut sesuai judulnya perbedaan itu tidak menghalangi kita untuk berbuat baik kepada sesama, baik itu suku, bangsa ataupun agama.
Bahkan, saat penganugerahan ajang IAMSC 2021, hadir aktivis, pemeran sekaligus produser perfilman Indonesia, Christine Hakim. Christine mengapresiasi Kementerian Agama yang telah mengadakan lomba film pendek Islami secara nasional.
"Semoga kegiatan seperti ini dapat di eruskan dan dikembangkan, karena ini merupakan bentuk sinergi dakwah dan dunia perfilman. Film pendek merupakan bentuk ekspresi murni tanpa rekayasa skenario,” jelasnya.
2. Gaungkan moderasi beragama

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Juanda Naim, mengatakan, bangga atas kreativitas anak muda di Provinsi Lampung yang memanfaatkan media sebagai sarana dakwah islami melalui film pendek. Apalagi turut menggaungkan moderasi beragama.
“Sebagaimana kita ketahui bersama Provinsi Lampung adalah miniatur Indonesia, lengkap semua agama, suku, adat istiadat dan budaya ada di Provinsi Lampung. Betapa lampung kaya akan keberagaman, patut disyukuri dan dijaga. Melalui film dakwah The Difference salah satu upaya kita menjaga hal tersebut,” imbuh Juanda.
Juanda menilai, penting menggaungkan moderasi beragama disemua kalangan. Itu dapat dikemas dengan berbagai kreativitas menarik seperti dalam bentuk video pendek animasi islami karya Aga Arsari.
“Kementerian Agama tengah menggencarkan sosialiasi tentang moderasi beragama kepada semua lapisan masyarakat, ajang lomba film pendek ini bukti sinergi antara dakwah dan seni yang di kemas sangat menarik,” tutur Juanda.
3. Generasi muda Lampung diharapkan ke depan lebih inovatif

Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Erwinto juga mengapresiasi atas berhasilnya perwakilan provinsi lampung menembus 3 besar di ajang nasional.
“Alhamdulillah, Lampung bisa masuk 3 besar, ini merupakan prestasi yang luar biasa untuk bidang film pendek animasi. Semoga ke depan generasi muda Lampung lebih inovatif lagi, guna meraih prestasi yang lebih baik,” jelasnya.
Erwinto menambahkan, anak muda Lampung membuktikan di kancah nasional, banyak nilai-nilai positif yang dapat digali dan dikemas hingga menjadi prestasi. Terimakasih kepada saudara Aga Arsari telah mengharumkan nama Provinsi Lampung,” katanya.
"Mari kita semua terus mendukung sosialisasi moderasi beragama. Tidak terkecuali sosialisasi oleh generasi millenial seperti yang telah di kemas apik oleh saudara Aga Arsari melalui film pendek animasi islami The Difference ini," ujarnya.