Bandar Lampung, IDN Times - Audisi Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2021 Zona Lampung Batch 2 digelar secara virtual, Jumat, (8/1/2021).
Talenta-talenta muda berbakat dijaring melalui audisi yang digelar secara online di 34 Provinsi di Indonesia. Audisi dimulai 15 November 2020 sampai 17 Januari 2021, mendatang.
Audisi kali ini menampilkan 12 peserta yang merupakan hasil penyaringan dari ratusan peserta asal Lampung, yang mendaftar dengan mengirim video menyanyi.
Sylvia Pontoh, Juri audisi online LIDA 2021, mengatakan, pada tahun ini, audisi memang dilakukan secara virtual. Hasil seleksi pada masing-masing provinsi akan diambil 2 orang perwakilan untuk mengikuti 70 besar peserta LIDA.
“Masing-masing provinsi hanya dipilih 2 peserta saja, kecuali Jawa Barat dan Maluku yang mendapat jatah 3 perwakilan. Alasannya, karena Jabar dan Maluku pada LIDA 2020 masuk 2 besar pemenang,” Kata Sylvia kepada awak media melalui pertemuan virtual.
Yoshi merupakan satu dari 12 peserta asal Lampung yang mengikuti audisi virtual LIDA 2021. Pelajar asal SMA Negeri 1 Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur ini biasa menyanyi dari panggung ke panggung di daerahnya.
Ia menjelaskan, ,emiliki nenek berprofesi sebagai sinden, membuatnya semangat ingin menjadi penyanyi dangdut kenamaan Indonesia. Targetnya, ingin menjuarai LIDA 2021.
“Nenek saya sinden. Saya udah nyanyi dari kelas 4 Sekolah Dasar. Saya memang hobi nyanyi,” Kata Yoshi.
Ia menambahkan, sejak awal memang belajar nyanyi secara otodidak. Dia suka mendengarkan dan melihat lagu di melalui televisi atau YouTube. Dia ingin seperti penyanyi idolanya, Lesty Kejora.
“Mudah-mudahan tahun ini saya berhasil di LIDA 2021. Saya sebelumnya sudah empat kali ikut audisi LIDA, sejak 2018. Waktu itu masuk 36 besar, dan tahun 2020 masuk 5 besar Lampung,” ujarnya.
Sulung dari tiga bersaudara itu mengatakan, sudah sering menjuarai kontes menyanyi di tingkat sekolah. Dia juga pernah mendapat juara 2 tingkat nasional, dalam ajang FLS2N, mewakili Lampung saat masih di bangku SMP.
“Pas audisi (LIDA 2021) sempet grogi sih. Tapi Alhamdulillah lancar. Nyanyiin dua lagu wajib, Kulepas dengan ikhlas dan Ditikam Asmara,” paparnya.
Peserta lain, Amelia Putri, mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Lampung angkatan 2016, mengaku punya motivasi tersendiri mengikuti audisi LIDA 2021. Dia ingin menyemangati sang ibunda saat ini sedang terbaring sakit.
Amelia menerangkan, ibunya setahun terakhir menderita penyakit asam lambung level Gerd. “Saya ingin membanggakan orang tua, khususnya ibu saya, ” Kata Amelia.
Amelia merupakan satu dari 12 peserta asal Lampung yang mengikuti audisi virtual LIDA 2021 Jumat kemarin. Selain kuliah, dia juga sambil bekerja, dan sesekali mendapat panggilan menyanyi bersama grup musiknya.
Amelia mengaku percaya diri ikut audisi. Kendati tak pernah ikut kursus menyanyi, tapi ia sudah tak asing dengan dunia tarik suara. “Saya kenal musik dari umur 2 tahun. Jadi saya itu bisa nyanyi duluan daripada bisa ngomong. Karena saya dicekokin lagu-lagu malaysia sama ayah saya,” Kata dara asal Natar, Lampung Selatan itu.
Amelia mengidolakan penyanyi Fildan DA dan Sarah LIDA. Dari mereka Amelia belajar banyak hal, termasuk soal kualitas suara dan kepercayaan diri.
Untuk mengikuti audisi LIDA 2021, Amelia telah mempersiapkan diri secara matang. Walaupun baru kali pertama ikut audisi, tapi ia mengaku berhasil membawakan lagu wajib tanpa kendala yang berarti.
“Tadi deg-degan sih. Tapi aku udah siapin dari jauh-jauh hari, alhamdulillah lancar,” ujarnya.
Menurut Sylvia Pontoh, Juri audisi online LIDA 2021, para peserta LIDA 2021 khususnya asal Lampung cukup menunjukkan kualitas yang baik. Meski selama ini belum pernah ada kontestan asal Lampung yang menjuarai LIDA, diharapkan tahun ini ada yang peserta yang berhasil.
Terlebih dengan audisi secara online ini, di samping ada kekurangannya, juga ada kelebihannya yakni dapat menjangkau seluruh masyarakat.
“Dengan audisi online ini, justru banyak peserta yang dari pelosok-pelosok bisa ikutan. Yang tadinya mereka sulit menjangkau, kini bisa ikut serta dengan cara mengirimkan video saja,” Kata Sylvia.
Dia melanjutkan, meski di satu sisi ada keterbatasan, tapi di sisi lain justru ada peluang, karena ada bakat-bakat baru yang bermunculan.
Mengenai penilaian peserta, kendati audisi dilakukan secara virtual, namun tidak mengurangi kualitas penilaian juri. Peserta diberikan lagu wajib untuk dinyanyikan. Dari situ, juri bisa membedakan kualitas antara satu peserta dengan peserta lainnya.
“Selain menilai kualitas suara, kami juga menilai ekspresi, penjiwaan, cengkok, dinamika, penguasaan lagu. Kemudian dari cara bicara mereka saat ditanya juri, itu bisa dilihat bagaimana kesiapan mereka untuk ke Jakarta,” kata Sylvia.
Audisi online LIDA 2021 dapat diikuti pria maupun wanita berumur 14–25 tahun yang memiliki bakat menyanyi lagu dangdut/melayu. Lagu yang harus dibawakan peserta dalam video cover adalah berjudul Gejolak Asmara dan Tiada Tara untuk peserta pria. Sedangkan lagu Ditikam Asmara dan Kulepas Dengan Ikhlas wajib dinyanyikan peserta wanita.
Sylvia mejelaskan, setelah proses audisi online rampung dan mendapatkan 70 besar, pada Februari mendatang, LIDA 2021 mulai tayang di televisi Indosiar. “Diharapkan LIDA 2021 dapat menjadi alternatif hiburan masyarakat di tengah pandemi COVID-19,” jelasnya.