Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gedung Rektorat Unila. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)
Gedung Rektorat Unila. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Intinya sih...

  • Praktik kekerasan melibatkan senior dan alumni Mahepel, serta kelalaian struktural di tingkat fakultas.

  • Kegiatan diksar Mahepel syarat akan tindakan kekerasan menunjukkan pelanggaran serius terhadap ketentuan hukum dan kebijakan internal Unila.

  • Pemberlakuan pembekuan Mahepel, evaluasi FEB, dan dorong proses hukum di kepolisian sebagai tindak lanjut rekomendasi tim investigasi.

Bandar Lampung, IDN Times - Tim Investigasi Independen Universitas Lampung (Unila) mengamini adanya praktik kekerasan fisik dan psikis kegiatan pendidikan dasar organisasi Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel) FEB. Itu diduga penyebab kematian Pratama Wijaya Kusuma hingga tindakan kekerasan peserta kegiatan tersebut.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lampung, Prof Sunyono mengatakan, Tim Investigasi bekerja dengan mengedepankan prinsip independensi, objektivitas, dan verifikasi berlapis dengan menggunakan cakupan metode wawancara dengan peserta, panitia, alumni, dan pihak fakultas.

Editorial Team

Tonton lebih seru di