Dua korban meninggal dunia, lima penumpang luka berat dan ringan
Truk mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun
Polisi masih menyelidiki peristiwa kecelakaan tunggal ini
Tanggamus, IDN Times - Truk bermuatan kelapa mengalami rem blong di Jalan Lintas Barat (Jalinbar), Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Senin (4/8/2025) sekitar pukul 06:05 WIB.
Kapolres Tanggamus, AKBP Rahmad Sujatmiko, membenarkan ihwal insiden tersebut. Dikatakan, kecelakaan lalu lintas ini merupakan peristiwa tunggal.
"Benar, kejadiannya tadi pagi. Ini laka tunggal dan evakuasi juga sudah selesai," ujarnya dikonfirmasi, Senin (4/8/2025).
Dalam peristiwa kecelakaan tersebut, Rahmad mengungkapkan, truk bak terbuka ini total mengangkut seorang sopir dan lima orang penumpang tak lain merupakan para pekerja perkebunan.
Sopir truk ialah Martin (38); dan para penumpangnya Muhaimin (35); Mansur (40); Masturi (50); Pudori (50); Tiko Prawiro (35) warga Pekon Banding Agung, Kecamatan Talang Padang; serta Naja (18) warga Pekon Campang Way Handak, Pugung, Kabupaten Tanggamus.
"Dua korban meninggal Mansur dan Masturi, sedangkan korban lainnya mengalami luka-luka berat dan ringan," ungkapnya.
Korban meninggal dunia dan selamat kini telah dibawa dan dievakuasi ke RS Mitra Husada di Kabupaten Pringsewu, guna mendapatkan perawatan dan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Hasil penyelidikan, peristiwa kecelakaan lalu lintas dialami truk bak terbuka ini terjadi saat melintas dari arah Kabupaten Pesisir Barat tujuan Kota Bandar Lampung. Namun setibanya di lokasi kejadian, truk tersebut mengalami blong rem saat melaju di kondisi jalan menuru.
"Akibat rem blong ini, truk tersebut kehilangan kendali hingga terbalik dan tersandar di tebing," ungkapnya.
Kasatlantas Polres Tanggamus, Iptu I Made Agus Dwi Dayana menambahkan, petugas kini masih mendalami dan menyelidiki peristiwa kecelakaan tunggal tersebut dan telah mengamankan kendaraan truk.
"Sopir akan kami mintai keterangannya, tapi yang jelas petugas juga telah mengevakuasi dan mengamankan kendaraan truk," tegas Kasatlantas.