Kecelakaan Beruntun di Bandar Lampung, Satu Pesepeda Motor Meninggal!

Rohmawan melanjutkan, insiden kecelakaan maut tersebut bermula saat Yoga Irawan, pengemudi Daihatsu Grand Max VAN warna kuning nopol B 9018 BCZ bersama penumpangnya, berangkat dari PT Prosuger beralamat di Jalan Arif Rahman Hakim, Bandar Lampung melintasi Jalan Soekarno-Hatta hendak menuju Kabupaten Pringsewu.

Setibanya di lokasi kejadian pelintasan putar balik atau U-turn depan Bapelkes Lampung, tangan kiri Yoga hendak mengecilkan volume pemutar musik. Itu dengan pandangan mata ikut mengarah ke alat tersebut dan tidak fokus ke arah jalan.

"Jadi tiba-tiba ada penumpang mobil van ini berteriak 'awas' ke saksi Yoga. Sadarnya pegemudi, mobil sudah naik pembatas jalan karena tidak sempat lagi menghindar," terang Rohmawan.

Alhasil, mobil van tersebut terguling dan jatuh dengan posisi sisi kanan kendaraan ke atas, serta kepala mobil serong melawan arah. Kemudian disusul sepeda motor Honda Beat warna putih biru nopol BE 7555 AH dikendarai korban Rodiyan datang langsung menghantam mobil tersebut.

"Ini dikarenakan motor korban sudah tidak bisa menghindar dan menabrak bagian bodi mobil, hingga dia jatuh terlepas dari motornya," terang Rohmawan.

Selang beberapa saat kemudian, bagian belakang sudut mobil van juga kembali ditabrak kendaraan Toyota Kijang Innova nopol BE 1358 AMA dikemudikan oleh Juraidi Nasution. Sehingga sepeda motor koban bersama mobil van sempat terseret sepanjang 20 meter.

"Akibat kecelakaan ini terjadi kerusakan materil dan satu korban meninggal dunia saat ini masih berada di RS Bhayangkara," sambung dia.

Pascaperistiwa kecelakaan itu, Rahmawan menyampaikan, Unit Laka Satlantas Polresta Bandar Lampung sudah mengecek dan mengolah TKP. Selain itu, petugas juga telah mengamankan barang bukti kendaraan bersamaan para pihak terlibat.

"Sedang kami tangani, sopir mobil van masih kami amankan," tandas Kasat Lantas.